Heboh, Dokter Faheem Younus Blokir Twitter Dokter Andi Khomeini Usai Beda Pendapat Soal Susu-Vitamin

6 Agustus 2021, 16:09 WIB
Kolase foto Dokter Faheem Younus dan Dokter Andi Khomeini atau Dokter Koko. /Foto: Twitter @dr_koko28 @FaheemYounus/


SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Andi Khomeini Takdir berbeda pendapat dengan Dokter Faheem Younus asal Amerika Serikat soal penggunaan susu hingga vitamin bagi pasien Covid-19.

Dokter Andi Khomeini yang akrab disapa Donter Koko itu mengaku selalu memberikan susu dan vitamin D, bahkan ia juga memberikan zinc dan probiotik ke pasien Covid-19 yang ia tangani.

Padahal menurut Dokter Faheem Younus, memberikan susu, vitamin, ivermectin hingga plasma tidak memiliki efek apa-apa dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Rachel Florencia Selebgram Cantik yang Menjadi Brand Ambassador Tim EVOS Esports

Hal itu telah disampaikan melalui akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu, saat sedang ramainya penggunaan susu beruang dan penggunaan ivermectin yang direkomendasikan oleh pemerintah.

"Dr. @FaheemYounus ternyata pernah ngetwit susu, vitamin, ivermectin & plasma tak ada peran dalam terapi Covid-19. Baru melintas di TL pagi ini," kata Dokter Koko dalam cuitannya, Jumat 6 Agustus 2021.

"Saya beda gak apa-apa ya. Pasien2 kuberi susu & vitamin D, zinc & probiotik, saya termasuk periset ivermectin & plasma. Sel punca juga," imbuhnya.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Akhirnya Diputuskan Bebas oleh Hakim Setelah Dua Rekannya Tewas Terkena Azab? Cek Faktanya

Dokter Faheem Younus pun menanggapi cuitan dari Dokter Koko secara tegas. Menurut Dokter Faheem Younus, orang memiliki kebebasan untuk memilih pendapat antara pendapat Dokter Koko dan bukti ilmiah.

"Orang bebas memilih antara pendapat Anda vs. bukti ilmiah yang dipraktikkan di rumah sakit terbaik dunia dan didukung oleh WHO, dan CDC," balas Dokter Faheem Younus.

Menariknya, usai menanggapi cuitan Dokter Koko, Dokter Faheem Younus malah memblokir akun Twitter Dokter Koko.

Baca Juga: Tak Ada yang Bahas Tingginya Kematian dan Kasus Aktif Covid-19, Dokter RSUI: 2024 Baiknya Kiamat Saja

Menyadari akun Twitternya di blokir, Dokter Koko malah tertawa dan sekaligus meminta maaf. Dia menilai Dokter Faheem Younus belum bisa menerima perbedaan pandangan itu.

Meski begitu, Dokter Koko menegaskan bahwa dirinya tidak menganggap musuh bagi orang yang berbeda pandangan dengan dirinya.

"Wkwkwk di-block ???? Maafkan jika dokter sulit menerima perbedaan. InsyaAllah, buat saya mereka yang berbeda dalam pemikiran bukanlah musuh," ujarnya.

Baca Juga: Mantap! Greysia Polii dan Apriyani Dapat Diamond Free Fire Gratis Seumur Hidup, Bentuk Apresiasi FF Indonesia

Dalam cuitan lain, Dokter Koko mengatakan bahwa di Indonesia juga memiliki Kementerian Kesehatan, pusat pendidikan, dan penelitian.

Meski begitu, Dokter Koko mengakui bahwa rumah sakit di Indonesia belum memiliki kemampuan seperti di Amerika.

"Dikira gw agen/kader CDC atau WHO kali? Wong kita punya Kemenkes dll disini. Pusat pendidikan dan penelitian kita banyak," ungkapnya.

Baca Juga: Marak Baliho Tokoh Politik, Gus Nadir Usul di Dekatnya Jadi Titik Pembagian Bantuan Bagi Rakyat

"RS kita mungkin belum sekuat RS Amrik (sering saya cuitkan). Tapi,... lihat statistiknya juga. Berapa pasien mereka, dll. Berapa yang dirawat di ICU, dst," imbuhnya.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler