Ungkap Banyak Orang Meninggal Tak Diketahui Sebabnya, Dokter Koko Sampaikan Kritik Keras Ini ke Jokowi

- 4 Agustus 2021, 12:43 WIB
Dokter Andi Khomeini Takdir./
Dokter Andi Khomeini Takdir./ /Foto: Instagram @dr_koko28//

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Andi Khomeini Takdir Haruni atau akrab disapa Dokter Koko mengaku mendapat informasi dari seorang asistennya yang kerap mendengar kabar orang meninggal di kampungnya, tapi tidak diketahui penyebabnya.

Dokter Koko menduga orang-orang yang meninggal tersebut disebabkan oleh Covid-19 yang tidak terdeteksi akibat tidak beraninya mereka memeriksakan diri atau fasilitas di daerah tersebut tidak memadai.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Dokter Koko mengkritik keras Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar tidak membiarkan banyaknya korban akibat Covid-19. Dia meminta negara harus hadir untuk mengayomi dan memberitahu masyarakat.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1 Segera Bergulir, PT. LIB Terapkan Protokol Kesehatan Lebih Ketat dan Bentuk Satgas Covid-19

"Imo, Negara harus hadir. Jangan biarkan korban terus berjatuhan. Rakyat perlu diayomi & diberitahu," tulis Dokter Koko, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dr_koko28, Rabu, 4 Agustus 2021.

Menurutnya, penanganan pandemi tidak boleh hanya berpusat di kota-kota besar saja, melainkan juga harus merambah sampai ke tingkat desa, khususnya wilayah yang minim fasilitas kesehatan (faskes), tenaga kesehatan (nakes), dan obat-obatan yang seadanya.

Dia juga mengungkapkan tidak mengetahui kondisi kesiapan faskes di desa-desa meningkat atau tidak dalam satu tahun terakhir ini. Oleh karena itu, Dokter Koko meminta Jokowi untuk memperkuat faskes di desa-desa.

Baca Juga: Saksi Kasus Korupsi Hibah Koni Tangsel Gacho Sunarso Meninggal Dunia Karena Covid-19

"Saya tidak tahu banyak kesiapan faskes desa dalam 1 tahun ini meningkat signifikan atau tidak, tapi subuh ini saya ijin beri saran ke pak @jokowi Perkuat faskes desa," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam itu.

Menurut Dokter Koko, presiden dan anggota parlemen dapat meningkatkan anggaran kesehatan di setiap desa sebanyak dua kali lipat agar di setiap desa setidaknya disediakan masker, rapid antigen, dan susu untuk seluruh warga.

Lebih lanjut, dia mencontohkan anggaran kesehatan tersebut dengan mengandaikan ada sebanyak 100 ribu desa.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Pemkot Tangsel Fokus Tingkatkan Herd Immunity

Dia memperkirakan jika setiap desa diberikan tiga set rapid antigen yang harganya sekira Rp1 juta dengan isi 20 unit, 1000 masker, dan vitamin, maka anggaran total yang dikeluarkan oleh pemerintah sebanyak Rp1 triliun.

Dokter Koko menilai hal itu akan menjadi booster bagi masyarakat untuk lebih siap menghadapi pandemi.

"Anggaplah ada 100.000 desa. Jika setiap desa diberikan 3 set rapid antigen (sekitar 1 juta isi 20 unit), 1000 masker (1 masker kain sekitar 3000 idk) & vitamin2. Cukup 1 T untuk 100.000 desa. Booster buat ngadepin pandemi. Jadikan warga lebih siap. Cc : pak @jokowi @DPR_RI," usulnya.

Baca Juga: Soal Sumbangan Rp2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Jusuf Kalla: Hentikan Saja, Tak Masuk Akal

Selain itu, Chairman Junior Doctor Network (JDN) Indonesia sekaligus Direktur The Medieval Institute itu mengungkapkan jika pemerintah hanya berfokus pada penanganan di rumah sakit (RS) saja, anggaran sebesar Rp2 ribu triliun juga akan habis.

Bahkan, Donald Trump dan Joe Biden saja ditaklukkan dengan besarnya biaya penanganan pasien-pasien Covid-19 di Amerika Serikat.

Menurutnya, keuangan, faskes, dan nakes Indonesia tidak sekuat Amerika Serikat, jadi tidak bisa menjadikan negara tersebut sebagai referensi dalam menangani pandemi.

Baca Juga: Gus Nadir Sebut Politik Indonesia Fanatisme, Susi Pudjiastuti: Kenapa Membiarkan?

"Lagian duit kita, faskes kita, nakes kita gak sekuat Amrik kan? Ya gak bisalah ikut "jalan pedang" mereka," ungkapnya.

Dokter Koko mengingatkan pemerintah untuk memperkuat upaya kesehatan promotif dan preventif.

Dia menilai upaya tersebut jauh lebih hemat dan efektif karena tidak membutuhkan anggaran yang besar.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x