Tak Ada yang Bahas Tingginya Kematian dan Kasus Aktif Covid-19, Dokter RSUI: 2024 Baiknya Kiamat Saja

- 6 Agustus 2021, 14:26 WIB
Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Rakhmad Hidayat menyesalkan tidak ada pihak yang membahas siapa yang bertanggung jawab atas tingginya angka kematian dan kasus aktif Covid-19 di bulan Juli 2021.
Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Depok, Rakhmad Hidayat menyesalkan tidak ada pihak yang membahas siapa yang bertanggung jawab atas tingginya angka kematian dan kasus aktif Covid-19 di bulan Juli 2021. /Foto: Twitter @dayatia/

SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rakhmad Hidayat menyinggung sejumlah pihak, karena tidak ada yang membahas mengenai tingginya angka kematian dan kasus aktif Covid-19.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Dokter Rakhmad Hidayat menyebut, di bulan Juli ada sekira 30 ribuan orang yang meninggal akibat Covid-19.

Selain itu, angka kasus aktif juga tinggi, mencapai sekira 500 ribu kasus.

Baca Juga: RI Keluar Dari Jeratan Resesi, Yan Harahap: Mau Klaim Berapa Pun Tak Bisa Ganti Ratusan Nyawa Korban Covid-19

"Sampai sekarang belum ada yg membahas pertanyaan kenapa Juli bisa mati 30an ribu orang dan case aktif 500 ribu lebih," tulis Dokter RSUI itu, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @dayatia, Kamis, 5 Agustus 2021.

Dokter Rakhmad Hidayat menyinggung sejumlah pihak yang kerap diam karena tidak ada yang berusaha mengungkap tingginya angka kematian dan kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, bangsa Indonesia tidak pernah belajar apa-apa walau berbagai kabar duka ramai di media sosial.

Baca Juga: 640 Dokter Gugur Akibat Covid-19, Bamsoet: Segera Realisasikan Vaksin Booster

Dia mengungkapkan, tidak ada satu pun pihak yang membahas mengenai siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas peristiwa naas tersebut.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini