SEPUTARTANGSEL.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) jadi perbincangan publik.
Pasalnya, organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif mahasiswa di kampus Jaket Kuning ini mengeluarkan kritikan pedas terhadap Presiden Jokowi.
Namun, kritikan pedas ini ditohok oleh civitas akademika UI sendiri. Dosen UI, Ade Armando meminta mereka jangan terlalu pandir.
Baca Juga: Sebut Jokowi The King of Lip Service, BEM UI Dipanggil Rektorat Hingga Direspon Jubir Presiden
Lewat unggahan di akun Instagram @adearmando1961 pada Minggu 27 Juni 2021, pria yang mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI ini mengaku menghargai kebebasan berekspresi.
"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi," tulis Ade Armando dengan mengunggah kolase foto-foto unggahan BEM UI yang berujung pada pelekatan predikat Jokowi: The King of Lip Service.
"Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" tambah Ade Armando.
Unggahan Ade Armando menuai komentar netizen.
"Org dalem kali," komentar @ardi_iglesias
"Mungkin tidak nyogok. Tapi UI nya yg mutu nya drop. Akademisi mungkin bagus. Logika & akal sehat nya kurang. Tugas berat utk bangsa ini. Kalangan intelektual banyak yg sudah terpapar intoleransi & radikalisme," komentar @nickiskandar389.
"Emang masuk UI bisa nyogok ya? Serius tanya," kata @maria.harahapp.
Sementara @mghulamandka malah membalikkan pertanyaan ke Ade Armando.
"Dulu bapak jadi dosen UI, nyogok ya?" komentarnya.
Baca Juga: Viral Unggahan BEM UI Sebut Jokowi The King of Lip Service
Sebagaimana diberitakan, lontaran kritik BEM UI terhadap Presiden Jokowi dengan menyebutnya sebagai The King of Lip Service itu, berujung pada pemanggilan BEM UI oleh pihak Rektorat UI.
Surat pemanggilan itu ditujukan kepada pengurus BEM UI, yakni Ketua, Wakil Ketua, Koordinator Bidang Sosial dan Politik, Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi, Kepala Departemen Aksi dan Propaganda, dan Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda.
Selain pengurus BEM UI, Ketua dan dua Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI juga ikut serta dalam pemanggilan surat tersebut.***