SEPUTARTANGSEL.COM- Pembayaran insentif kepada para nakes Covid-19 yang melakukan tugas di rumah sakit darurat Wisma Atlet ternyata bermasalah.
Setelah beberapa waktu lalu tenaga kesehatan di Rumah sakit rujukan Covid-19 mengalami hal yang sama. Kini tenaga kesehatan di Wisma Atlet Jakarta dikabarkan belum menerima insentif yang dijanjikan pemerintah.
Hal itu dikemukakan Ahmad Arif melalui akunnya @aik_arif. Ia menuliskan hingga Rabu malam, 6 Mei 2021 sebanyak 500 nakes di Wisma Atlet belum mendapatkan pembayaran sejak Desember 2020 hingga April 2021.
"Hingga Rabu (5/6/2021) pukul 20.00 WIB, menurut data JNI, tercatat 500 nakes di Wisma Atlet belum mendapatkan pembayaran sejak Desember 2020 hingga April 2021. Bahkan, sebagian nakes belum dibayar sejak November 2020," tulisnya pada 7 Mei 2021.
Ahmad Arif juga mencuitkan bahwa para nakes tersebut umumnya adalah tulang punggung keluarga.
"Ada yang mengaku kesulitan membayar kontrakan buat keluarga mereka dan membeli susu untuk bayinya," tambahnya.
Bagi nakes (non-pns) di RSDC Wisma Atlet atau rumah sakit darurat lainnya, insentif ini adalah satu-satunya penghasilan mereka.
"Mrk tdk digaji dan tidak dapat jasa medis atas layanan yg dilakukan. Jd kalau insentif tdk dibayar, dapatnya nasi kotak dan tempat tidur di wisma," ungkap Ahmad Arif.
Keterlambatan pembayaran selain dialami oleh nakes di Rumah Sakit Darurat Covid-19 juga dialami oleh nakes dari rumah sakit rujukan.
Baca Juga: Bakal Jadi Janda Paling Tajir di Dunia Usai Cerai dari Bos Microsoft
Pada @LaporCovid dalam cuitannya juga mengungkap data bahwa sejak 8 Januari 2021 hingga 6 Mei 2021 terdapat 3.484 nakes di Indonesia yang belum menerima insentif.
"Sejak 8 Januari 2021 hingga 6 Mei 2021, menemukan secara akumulatif terdapat 3.484 nakes di Indonesia yang belum menerima insentif,"
Bahkan @LaporCovid membuka adanya tekanan kepada para nakes agar tak bersuara adanya keterlambatan pembayaran.
Baca Juga: Muhammadiyah Menetapkan Idul Fitri Jatuh pada 13 Mei
"Selain belum dibayar, juga pengaduan adanya tekanan terhadap nakes agar tidak menyuarakan keterlambatan insentif," tulis @LaporCovid. ***