SEPUTARTANGSEL.COM – Ketua DPR Puan Maharani meminta Pemerintah, TNI, dan Polri untuk melindungi warga serta mengidentifikasi masalah secara utuh guna mengetahui pemicu aktivitas kriminal bersenjata (KKB) dan menentukan solusi untuk menuntaskanya.
Dia menambahkan, untuk menyelesaikan konflik harus dilakukan identifikasi utuh dan mendalam agar diketahui pemicu dan motivasi KKB melakukan serangan dan mengancam keselamatan warga.
Koordinasi juga harus dilakukan TNI-Polri bersama pemerintah daerah, pemuka agama, tokoh adat/masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Puan Maharani Dukung Kenaikan Pangkat Prajurit KRI Nanggala 402 dan Jaminan Pendidikan Anak Korban
Baca Juga: Baru Beroperasi 3 Hari, Posko THR Kemnaker Sudah Terima 194 Laporan
“Bangun komunikasi dengan masyarakat, menangkan hati masyarakat, karena saya yakin masalah KKB di Papua ini hanya bisa diselesaikan dengan dukungan besar dari masyarakat, dari saudara-saudara kita di sana,” ucapnya.
Seperti dikutip dari laman Sekretariat Jenderal DPR RI, Puan Maharani menilai penegakan hukum tetap harus dilaksanakan pada siapapun yang terbukti bersalah. Apalagi terbukti melakukan tindak kekerasan bersenjata yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
“Lindungi keselamatan warga dari aksi KKB, maka dari itu penegakan hukum jadi bagian penting untuk menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.
Baca Juga: Pengamat Sebut Kunjungan Anies Baswedan ke Berbagai Wilayah Jawa untuk Persiapan 2024
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua Bagi Pendidikan Anak Autis di Masa Pandemi
Puan juga menyebut bahwa pendekatan hukum dan keamanan harus dibarengi dengan pendekatan kesejahteraan.
Sebelumnya, Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur setelah terlibat kontak tembak dengan KKB di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, pada hari Minggu, 25 April 2021.
Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono menyebutkan pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.***