SEPUTARTANGSEL.COM - Patroli antisipasi SOTR oleh Polres Metro Jakarta Barat telah mengamankan 40 pemuda.
Kegiatan ini menyasar pada kegiatan Sahur On The Road (SOTR) atau pun kegiatan balap liar dan aksi tawuran.
Selama Ramadhan biasanya kegiatan seperti SOTR dapat memicu aksi kriminal sampai aksi balap liar.
Baca Juga: Legenda Animasi Hanna-Barbera Diabadikan di Studio WarnerMedia
Baca Juga: Guna Perlindungan Pekerja Migran, BP2MI Di Bawah Presiden
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan antisipasi SOTR, tawuran dan balap liar akan diintensifkan selama bulan Ramadhan ini.
Dalam kegiatan yang dilakukan pada Minggu 18 April 2021, Sebanyak 40 remaja terjaring dalam patroli antisipasi SOTR (sahur on the road), tawuran dan balap liar di jalan Kawan Lama Kembangan Selatan, Jakarta Barat.
"Kegiatan ini dalam rangka guna menciptakan situasi Jakarta Barat yang tenang dan nyaman sehingga masyarakat dapat khusyuk dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan," tutur Kombes Ady, dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJ News, 18 April 2021.
Baca Juga: Sejarah Lambang dan Bendera Partai Demokrat, Simak Penjelasan Steven Rumangkang
Baca Juga: Catat Jadwal MRT Jakarta, Mulai Senin Besok Jam Operasionalnya Berubah
Lebih lanjut, Kombes Ady dalam patroli kali ini pihaknya melaksanakan patroli di beberapa titik di Tambora, Taman Sari, dan Kembangan.
Saat sampai di jalan Kawan Lama, polisi berhasil mengamankan 40 pemuda dan 32 unit kendaraan roda dua.
Diduga para pemuda tersebut hendak melakukan aksi balap liar di jalan Kawan Lama Kembangan, Jakarta Barat.
Baca Juga: Nathalie Holscher Nangis dan Hapus Semua Foto Sule di Instagram, Netizen: Doi Lebay Juga Ya
"Setibanya kami di wilayah Kembangan Jakarta Barat yeng lebih tepatnya lagi di jalan Kawan Lama, Selatan Jakarta Barat kami berhasil mengamankan sebanyak 40 orang pemuda serta 32 unit kendaraan roda dua yang diduga hendak akan melakukan balap liar," paparnya
"Dari 32 unit kendaraan bermotor yang diamankan terdapat 4 unit Kendaraan yang tidak dilengkapi dokumen surat kendaraan," tambah Ady.
Sementara, para pemuda dan kendaraannya dibawa ke Polsek Kembangan guna proses pendataan lebih lanjut.
"Sementara 40 orang yang kami amankan kami berikan edukasi dan pemanggilan orang tua masing masing serta didampingi Rt/Rw setempat dan dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulanginya kembali," sambungnya.
Ady berharap untuk tidak ada lagi aksi balap liar yang dapat meresahkan warga dan membahayakan keselamatan.
Selama Ramadhan ini usahakan untuk mengurangkan mobilitas agar laju penyebaran Covid-19 terhenti.
"Terlebih lagi saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 hindari kerumunan dan kurangi mobilitas di bulan Ramadhan ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," tutupnya.***