Catat, Kementerian Agama Buka Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Timur Tengah 2021

12 April 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi kuliah di luar negeri. /Sumber: Pexels/

SEPUTARTANGSEL.COM – Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka kembali pelaksanaan seleksi bagi calon mahasiswa baru yang ingin kuliah pada perguruan tinggi di Timur Tengah.

Dikabarkan sempat tertunda karena pandemi Covid-19 di tahun 2020. Pendaftaran seleksi tahun ini akan dibuka kembali pada pertengahan atau akhir April 2021.

Teknis seleksi calon Mahasiswa Baru Timur Tengah tahun 2021 ini dibahas dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama dengan Pusat Bahasa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Rakor berlangsung di Jakarta selama dua hari, 6-7 April 2021.

Baca Juga: Memori 12 April: Yuri Gagarin Manusia Pertama yang Meluncur ke Ruang Angkasa

Baca Juga: Soal Larangan Mudik Lebaran 2021, Semua dipukul Rata Tak Terkecuali Untuk Kendaraan Ini

Direktur Timur Tengah dan Afrika Bagus Hendraning Kobarsyih menyebut bahwa peluang kerjasama dengan negara-negara Arab terbuka luas.

Indonesia perlu membekali para siswa dengan kemampuan bahasa Arab dan Inggris.

“Negara-negara Arab lain seperti Yaman, Syria juga sangat bagus untuk studi keislaman. Namun saat ini kondisi politik di negara tersebut masih rawan,” ucapnya.

Baca Juga: Musibah Dialami Eros Djarot Kemarin Minggu

Baca Juga: Tips Agar Tubuh Tidak Terasa Lemas Saat Puasa, Gampang Banget

Di lain pihak, Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Adib Abdushomad, menyatakan, bahwa seleksi calon mahasiswa baru (CAMABA) Timur Tengah ini sekaligus menjadi saran membangun jaringan dan kerjasama yang lebih luas dengan negara-negara Timur Tengah.

“Di sisi lain, PTKIN kita harus bekerja keras agar mampu menarik mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar di Indonesia. Inilah tantangan ke depan PTKIN, bagaimana menjadikan PTKIN kita sebagai destinasi pendidikan dunia,” ujarnya.

Pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kesiapan aplikasi pendaftaran dan aplikasi tes CBT secara online.

Baca Juga: Begini Panduan Pelaksanaan Ibadah Ramadhan di DKI Jakarta, Shalat Berjamaah Diperbolehkan di Masjid

Baca Juga: Tugu Pamulang Viral di Media Sosial, Ini Penjelasan Pemda

Selain itu, rakor juga melakukan simulasi penyelenggaraan tes di 15 lokasi yang bertempat di UIN.

Ini merupakan seleksi pertama yang akan dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN melalui CBT. Sistem aplikasi  ini dibangun oleh Konsossium PPB UIN.

Soal ujian CBT dibuat berdasarkan standar Lughoh Mesir hasil kolaborasi antara Pusat Pengembangan Bahasa UIN dan Ikatan Alumni Al Azhar Cabang Indonesia.

Baca Juga: Ramadhan Hampir Tiba, Arab Saudi Minta Partisipasi Warga Memperhatikan Hilal

Baca Juga: Negara Ini Stop Menggunakan Vaksin AstraZeneca

Dalam laporannya, Tim Pengembang aplikasi CBT online menyatakan secara system bahwa semua sudah siap. Namun, simulasi uji coba tetap harus dilakukan agar pada saat pelaksanaan bisa berjalan dengan lancar.

Seperti dikutip dari laman Kementerian Agama, Kasi Kerjasama Zulfakhri menambahkan bahwa seleksi Timur Tengah tahun ini merupakan ujian pertama bagi pusat pengembangan bahasa untuk memastikan seleksi berjalan lancar.

“Demi kelancaran seleksi tahun ini, kami melibatkan dari PPB, OIAA, PUSIBA, dan Forum Konsultasi Pendidikan Timur Tengah untuk secara bersama-sama mensukseskan seleksi Timur Tengah ini,” katanya.

Baca Juga: Selama Ramadhan, Kerajaan Arab Saudi Hanya Izinkan 150 Ribu Orang Umrah

Baca Juga: Janji Joe Biden Semasa Kampanye Presiden AS Diwujudkan, Apa Saja Janjinya?

Terdapat dua negara pilihan untuk kuliah di Timur Tengah, yaitu Mesir dan Maroko. Pendaftaran juga dilakukan secara online melalui laman resmi https://diktis.kemenag.go.id. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler