SEPUTARTANGSEL.COM – Keberanian sekuriti atau petugas keamanan Gereja Katedral Kota Makassar yang menghalangi pelaku bom bunuh diri agar tidak masuk ke dalam gereja mengundang apresiasi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dia mengatakan,"Kami merasa prihatin, sekarang sekuriti sedang dirawat di rumah sakit Polri karena lukanya dan semoga lekas sembuh.”
Kapolri bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau lokasi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Teror Bom dan Kekerasan pada Jurnalis Masih Terjadi, Haris Azhar: Pelakunya Biadab!
Baca Juga: Pasca Teror Bom di Makassar, Aparat Mengetatkan Penjagaan di Jakarta
Mereka juga menyempatkan diri mengunjungi korban ledakan bom yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Makassar.
Dua korban terluka sudah selesai menjalani operasi.
"Kondisi korban sudah sadar dan bisa diajak bicara," kata Kapolri.
Baca Juga: Oposisi Sangat Penting Cegah Pemerintah Otoriter
Baca Juga: Facebook Bekukan Halaman Presiden Venezuela, Ada Apa Ya?
Dikutip dari Antara, Kapolri menerangkan bahwa pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar berasal dari kelompok militan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan dua pelaku bom bunuh diri datang menggunakan sepeda motor metik dengan nomor polisi DD 5984 MD berboncengan hendak masuk ke dalam gereja.
Petugas sekuriti gereja yang mencurigai kedua pelaku lalu menghalanginya masuk ke dalam gereja dan tak lama setelah itu terjadi ledakan.
Baca Juga: Razia Ondel-Ondel Makin Gencar Dilakukan Pemprov DKI
Baca Juga: Anda Seorang Deadliner? Perhatikan Efek Positif dan Negatif Ini
Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA. Data awal menyebutkan 2 korban meninggal diduga pelaku bom bunuh diri, dan 20 orang dari masyarakat umum serta sekuriti mengalami luka-luka.
Laporan dari Makassar menyebutkan ada sejumlah petugas keamanan atau sekuriti gereja yang terluka. Salah satunya mencoba menghadang pelaku masuk dalam gereja.
Korban petugas keamanan bernama Cosman. Dia mengalami luka bakar serius pada bagian wajahnya.
Baca Juga: Banyak UKM Terjerat Rentenir, Muhammadiyah Dorong Pemerintah Buka Koperasi Syariah
Baca Juga: Terusan Suez Lumpuh, Joe Biden Kerahkan Bantuan untuk Bebaskan Kapal Kontainer Ever Given
Petugas keamanan lainnya bernama Daeng Tampo. Saat kejadian berada jauh dari lokasi ledakan. Tetapi ikut terluka mengalami gagal pendengaran dampak dari ledakan bom tersebut.