SEPUTARTANGSEL.COM – Atlet voli wanita yang juga anggota TNI AD berpangkat Serda, Aprilia Santini Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki.
Kepastian diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan medis menyeluruh oleh TNI AD.
Kepala Staf AD (Kasad) TNI Andika Perkasa mengungkapkan, pada tahun 2016 Aprilia Manganang diberi tugas di satuan TNI AD tanpa pemeriksaan penuh.
Baca Juga: Jadwal Acara TV 10 Maret 2021, Lengkap mulai, NET, Trans7, GTV, TransTV, ANTV, SCTV hingga RCTI
Baca Juga: Wow Fahri Hamzah Pamer Gendong Lobster Berukuran Jumbo Colek Susi Pudjiastuti Ini bukan Baby Lobster
Ketika itu, Aprilia Manganang adalah seorang atlet voli putri yang berprestasi. Dia beberapa kali ikut membela Indonesia di kancah Internasional.
“Pemeriksaan kesehatan pada waktu 2016 itu ada program khusus rekrut mereka yang punya prestasi. Dan AD memutuskan untuk terima, lagi-lagi pemeriksaan tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu,” ujar Kasad Andika Perkasa, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Selasa 9 Maret 2021.
Andika menjelaskan, pemeriksaan pertama terhadap Aprilia dilakukan 3 Februari 2021. Saat itu, Aprilia dipanggil karena terdengar kabar kondisi fisiknya seperti laki-laki.
Baca Juga: Kaesang Bohong Soal Putus Pertengahan Januari, Ibunda Felicia: Lebih Banyak Bukti yang Kita Punya
Baca Juga: 7 Kebiasaan Yang Membuat Badan Cepat Lelah, Salah Satunya Terlalu Banyak Minum Kopi
Setelah itu, serangkaian pemeriksaan dilakukan di RSAD Wolter Monginsidi, Manado dan RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, bahwa Aprilia Manganang memang laki-laki. Dia tidak mempunyai organ internal wanita. Pemeriksaan hormon juga memberikan hasil yang sama.
“Dari hasil itu, ternyata bahwa dilihat dari urologi Sersan Manganang lebih memiliki organ jenis kelamin laki-laki. Tidak ada organ internal jenis kelamin wanita,” ujar Andika lagi.
Baca Juga: PNS Dilarang Pergi ke Luar Kota Oleh Pemerintah, Ternyata Gara-gara Ini
“Bukan transgender dan bukan juga interseks. Tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semua definisinya,” ucap Andika sambil menerangkan pula bahwa yang dialami Anang adalah hipospadia.
Hipospadia adalah kelainan lubang kecil yang dialami bayi laki-laki ketika lahir. Empat dari 1.000 bayi laki-laki mengalaminya.
Pada beberapa kasus, uretra berada di pertemuan batang penis dan buah zakar.
Baca Juga: Aprilia Manganang, Atlet Timnas Voli Putri Dipastikan Laki-laki, Kecurigaan Timnas Filipina Terbukti
Baca Juga: Enam Kader Pecatan Partai Demokrat Gugat AHY ke PN Jakarta Pusat
Hanya saja, orang tua dan tim medis yang menangani Aprilia Manganang tidak memahami. Alat kelamin dari luar seperti perempuan, sehingga dianggap demikian.
“Karena kasus hipospadia serius sehingga harus corrective surgery atau operasi kuretik dua kali. Sudah jalani yang pertama. Secara umum hasilnya baik,” ucap Andika menjelaskan kondisi terbaru Aprilia.
Aprilia Manganang saat ini sudah mengajukan perubahan identitas nama dan jenis kelamin. Berkas sudah dimasukkan ke Pengadilan Negeri Tondano.
Baca Juga: Menteri Trenggono Tambah 2 Armada Kapal Patroli Guna Perketat Pengawasan Pencuri Ikan
“Direktur Hukum AD Berigjen TNI Tetty sudah menyiapkan seluruh dokumen untuk membantu Sersan Manganang agar mendapat apa yang diinginkan,” ujar Andika lagi.
Perubahan nama akan dilakukan sesuai nama yang nanti akan dipilih Sersan Manganang dan orang tuanya.
Andika berharap setelah ini Sersan Manganang bisa menjadi seseorang yang memang ditakdirkan untuknya. Tugasnya sebagai bintara di komunitas ajudan akan dievaluasi dan disesuaikan.***