SEPUTARTANGSEL.COM- Menurut prakiraan BMKG, minggu ini di wilayah Jabodetabek diguyur hujan lebat disertai petir.
Kekhawatiran akan terjadinya kembali banjir di wilayah Jabodetabek, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Pada TMC kedua kalinya ini, dilakukan penyemaian garam NaCl sebanyak 4,4 ton pada Rabu 25 Februari 2021.
Baca Juga: Gempa 5,2 SR Guncang Labuha, Halmahera, Maluku Utara Merusakkan Beberapa Bangunan
Baca Juga: Vaksinasi Mandiri oleh Swasta Diperbolehkan, Begini Aturan Kemenkes
Penyemaian dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada pukul 10.00-13.00 WIB dengan target penyemaian di wilayah Selat Sunda, Ujung Kulon, Laut Jawa sebelah barat laut dari Jabodetabek, Serang dan Pandeglang sebanyak 2.000 kg NaCl.
Kemudian kedua kalinya pukul 15.35-17.35 WIB dengan target penyemaian di wilayah Timur Lampung, Bandar Lampung dan Teluk Lampung sebanyak 2.400 kg NaCl.
TMC bertujuan meredistribusi curah hujan dalam rangka mitigasi bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga: Tol Serpong-Cinere Seksi I Tak Lama Lagi Segera Beroperasi
Sehari sebelumnya pada Selasa 24 Februari juga dilakukan TMC sebanyak 9,2 ton penyemaian garam NaCl.
Dengan penyemaian garam ke bibit awan, maka hujan akan turun sebelum masuk ke wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.
Baca Juga: Kecelakaan di Pondok Cabe, 2 Balita dan Seorang Ibu Meninggal Dunia
Baca Juga: Pasca Aksi Koboi Polisi dan Pelanggaran Operasional, Kafe RM Cengkareng Ditutup Permanen
Hal ini dilakukan dengan melihat panduan prakiraan cuaca dari BMKG.***