SEPUTARTANGSEL.COM- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat vaksin CoronaVac untuk lansia (60 tahun ke atas).
Dilansir akun Official Twitter @bpom_ri hal tersebut langsung diumumkan oleh Kepala Badan BPOM RI, Penny K. Lukito dalam keterangan pers secara daring di kantor Badan POM pada 7 Februari 2021.
Keputusan ini diambil setelah Badan POM mendapatkan data uji klinik yang memadai.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 akan Dibuka Tahun 2021, Waspada Penipuan!
Baca Juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Kemenkeu: Anggaran PEN 2021 Mencapai Rp627,9 Triliun
Uji klinik fase 3 yang berlangsung di Brazil dengan 600 subjek lansia dan data uji klinik fase 2 di Cina sebanyak 400 subjek lansia.
Dari data uji tersebut, didapatkan bahwa vaksin CoronaVac yang diberikan untuk usia 60 tahun ke atas aman dan tidak ada efek samping yang serius.
Badan POM juga telah membahas bersama Tim Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat dan para ahli di bidang vaksin, serta ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) terkait dengan penggunaan vaksin Covid-19 untuk lansia.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Ikatan Cinta hingga Indonesian Idol
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Dari Jendela SMP hingga Samudra Cinta
Mengingat angka kematian tingkat lansia pada masa pandemi ini cukup besar mencapai 47,3%.
Dengan telah diterbitkannya persetujuan vaksin untuk kelompok lansia, diharapkan angka kejadian infeksi dan angka kematian tingkat lansia akibat infeksi SARS-Cov-2 dapat menurun.
Namun perlu diperhatikan bahwa populasi tingkat lansia merupakan yang paling berisiko tinggi, maka pemberian vaksin harus dilakukan dengan hati-hati.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Tukul Awrna hingga Suara Hati Istri
Baca Juga: Jadwal Acara TV di GTV Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Taxi hingga Legenda Sang Penunggu
"Oleh karena itu, proses skrining menjadi sangat kritikal sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi," jelas Kepala Badan POM.
Badan POM telah mengeluarkan informasi untuk tenaga kesehatan yang dapat digunakan sebagai acuan, bagi tenaga kerja kesehatan dan vaksinator untuk melakukan skrining sebelum memberikan vaksinasi.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Senin 8 Februari 2021, Ada Kulfi hingga Uttaran
Baca Juga: Bagus Kahfi Resmi Bergabung, Ini yang Bikin FC Utrecht Kepincut
Selain memberikan indikasi kepada lansia, Badan POM memberikan persetujuan untuk alternatif durasi pemberian pada 0-28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun) di luar kondisi pandemi.***