Keterangan Pers Mengenai Perayaan Imlek, Menkes Budi: Barongsai Bisa Ditampilkan Decara Virtual

4 Februari 2021, 18:19 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin /ANTARA/ BPMI Setpres-Rusman/pri/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggelar jumpa pers untuk menyampaikan pesan-pesan dari pemerintah terkait perayaan imlek yang bertepatan pada tanggal 12 Februari 2021 mendatang.

Menag Yaqut Cholil menjelaskan pada prinsipnya imlek bukan hanya sekedar perayaan pergantian tahun semata, tetapi lebih dari itu juga sebagai hari raya keagaman yang seharusnya diperingati.

Pemerintah memahami bahwa umat Konghucu dan Tionghoa tentu sangat bergembira dalam menyambut imlek ini, dan tentu saja mereka pasti sudah sangat lama untuk mempersiapkan ibadah ini.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterus Sempat Hebohkan Warga Malang, Apa Penyebabnya?

Baca Juga: Peringati Hari Raya Imlek 2021, Menteri Kesehatan: Kirim Angpau Bisa Via Digital

“Di samping itu, kita juga sering menyaksikan bahwa setiap perayaan imlek selalu ada barongsai, ada bagi bagi angpao, tetapi situasi sekarang berbeda karna Indonesia dan seluruh dunia sedang mengalami pandemi,” ujar Budi sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Sekretariat Negara pada Kamis, 4 Februari 2021

Menag Yaqut Cholil mengajak umat Konghucu dan Tionghoa untuk mawas diri, perayaan imlek bisa dirayakan dengan cara yang sederhana karna pada prinsipnya perayaan Imlek merupakan ungkapan syukur pada Tuhan.

Di samping itu, Menkes Budi Gunadijuga menjelaskan terkait dengan pelaksanaan Imlek tahun ini agar bisa tetap dilakukan dengan cara virtual, tanpa mengurangi maknanya.

Baca Juga: DKI Jakarta Lakukan ‘Lockdown’ Akhir Pekan, Pemprov Tunggu Keputusan Presiden

Baca Juga: Tak Risau Bersaing dengan Telegram dan Signal, Zuckerberg Dibuat Khawatir dengan Aplikasi Ini

Imlek merupakan momen penting bagi indonesia, Imlek bermakna harapan baru, dan bermakna keberuntungan baru.

 “Tanpa mengurangi makna tersebut, saya mengimbau teman-teman umat Konghucu dan masyarakat Tionghoa bisa melaksanakan tahun baru Imlek ini dengan cara yang baru," ujar Menkes Budi.

Banyak cara baru untuk merayakan Imlek tanpa kehilangan makna Imlek itu sendiri adalah dengan mempertahankan budaya, namun juga tetap kita lakukan sesuai protokol kesehatan.

Baca Juga: Beredar Video Viral Pengakuan Teroris Daulatul Islam yang Juga Anggota FPI, Dibaiat Disaksikan Munarman

Baca Juga: Luncurkan Program Sekolah Penggerak, Mendikbud Nadiem: Ini adalah Program Kolaborasi Kemendikbud dan Pemda

Contohnya bisa dilakukan bersama di rumah kita, bersama keluarga kita, dan barongsai bisa juga ditampilkan secara virtual melalui YouTube.

Menkes Budi Gunadi pun menyebut, Imlek identik dengan pemberian angpau kepada sanak saudara dan kolega.

“Salah satu caranya mengirimkan angpao bisa dilakukan dengan cara transfer atau bisa dikirimkan dengan bantuan ojek online,” katanya.

Baca Juga: Bekuk 26 Teroris di Makassar dan Gorontalo, Semua Anggota Aktif Ormas FPI

Baca Juga: YG Entertaiment Umumkan Negara Terbanyak yang Bergabung Dalam Konser Online BLACKPINK

Menkes Budi Gunadi yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan harapan baru dan keberuntungan baru bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Konghucu dan Tionghoa.

Namun, pesan dari pemerintah adalah bagaimana kita semua merayakan tahun baru Imlek 2572 Kongzili yang juga bertepatan dengan hari raya libur nasional tersebut dilakukan dengan cara  memanfaatkan hari libur dengan bijak dan mematuhi apa yang sudah disampaikan.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler