Akhirnya Moeldoko Mengakui Pertemuan di Hotel dengan Kader Demokrat, Ini yang Dibahas

4 Februari 2021, 10:23 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. /Foto: Instagram @dr_moeldoko/


SEPUTARTANGSEL.COM - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko akhirnya mengakui ada pertemuan di hotel bersama kader Partai Demokrat.

Padahal, sebelumnya Moeldoko hanya mengatakan bahwa pertemuan itu dilakukan di rumahnya, namun hal itu langsung dibantah oleh Partai Demokrat dalam hal ini Rachland Nashidik.

Moeldoko mengaku bahwa pertemuan dengan kader Demokrat tidak hanya sekali, melainkan berkali-kali.

Baca Juga: Hati-Hati, BMKG Beri Peringatan untuk 3 Wilayah di Jakarta, Hari Ini Ada Apa?

Baca Juga: 10 Drama Korea Terpopuler Januari 2021, Mr Queen di Nomor Berapa?

Tapi lagi-lagi ia mengatakan bahwa pertemuan itu hanya sebatas meminum kopi, tidak membahas soal kudeta Partai Demokrat.

"Beberapa kali di rumah saya. Ya, ada di hotel, di mana mana. Intinya aku datang diajak ketemu. Ya, wong saya biasa di kantor saya itu setiap hari juga menerima orang, menerima berbagai kelompok di kantor saya, ya, biasa saja," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 3 Februari 2021.

Dalam setiap pertemuan, Moeldoko mengaku selalu pasif, artinya dia hanya memenuhi undangan kepada dirinya.

Baca Juga: Hari Perayaan Hari Kanker Sedunia Jatuh pada 4 Februari 2021, Kenali Gejalanya Sejak Dini

Baca Juga: Canggih, Pemerintah Gunakan Teknologi Ini Agar Bantuan Sosial Tunai (BST) Tepat Sasaran

Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra mengatakan bahwa pertemuan antara Moeldoko dan kader Demokrat dilakukan secara terstruktur dan sistematis.

Kader Demokrat diundang dari daerah dan tiket pesawat dibiayai, penginapan, hingga untuk soal konsumsi.

"Kedatangan Kader Demokrat dari daerah ke Jakarta dilakukan secara terstruktur dan sistematis oleh para pelaku gerakan," kata Herzaky, Rabu 3 Februari 2021.

"Ada yang mengundang, membiayai tiket pesawat, menjemput di Bandara, membiayai penginapan termasuk konsumsi," imbuhnya.

Baca Juga: Jokowi Menilai PPKM di Wilayah Jawa-Bali Tidak Efektif, Ganjar Adakan Gerakan Jateng di Rumah Aja

Baca Juga: Korupsi Asabri Rugikan Negara Rp23 Trilyun, Kejaksaan Agung Kejar Aset Tersangka

Herzaky lantas mengungkapkan pembahasan utama dalam pertemuan tersebut yang dilakukan di Hotel Aston Rasuna lantai 28 pada Rabu, 27 Januari 2021.

Pembahasan utamanya, menurut Herzaky adalah perihal pencalonan Moeldoko sebagai presiden pada 2024 nanti.

"Berdasarkan keterangan yang kami milik, pembahasan utama yang disampaikan oleh pelaku gerakan dalam pertemuan itu adalah rencana mengusung KSP Moeldoko sebagai calon presiden 2024," ungkap Herzaky.

Agar pengusungan Moeldoko sebagai calon presiden 2024, maka kader yang hadir dalam pertemuan itu mempersiapkan pengambilalihan kepemimpinan atau kudeta atas AHY selaku Ketum Demokrat yang sah.

Baca Juga: Simak 5 Cara ini Agar Moment Valentine Kamu Tetap Berkesan di Tengah Pandemi, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Baca Juga: Ternyata Melakukan Gerakan Ini Bisa Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuhmu Lho, Yuk Simak Detailnya

"Untuk memuluskan rencana itu, para pelaku gerakan mempersiapkan pengambilalihan pemimpinan Partai Demokrat melalui proses Kongres Luar Biasa," jelas Herzaky.

Namun, saat Moeldoko ditanya perihal pencalonan dirinya jadi presiden 2024, dia tidak menjawab secara tegas.

Seperti dilansir dari Antara, Moeldoko hanya mengatakan jika kehendak untuk mengusung dirinya sebagai capres oleh para kader Demokrat itu merupakan hak mereka.

"Kalau beliau-beliau menginginkan, 'kan hak beliau," ujar Moeldoko.***

Editor: Muhammad Hafid

Tags

Terkini

Terpopuler