Uji Coba Layanan GeNose C19, Menristek Bambang Brodjonegoro: Akurasinya Mencapai 90 Persen dan Telah Teruji

3 Februari 2021, 20:31 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), bersama Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro (kanan) saat melakukan peninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen, Rabu 3 Februari 2021. /Foro Biro Komunikasi dan Informasi Publik /

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dan Menteri Riset dan Teknologi (Mneristek), Bambang Brodjonegoro mengunjungi stasiun Pasar Senen untuk meninjau uji coba pemeriksaan GeNose C19, pada Rabu 3 Februari 2021.

Dilansir dari unggahan Instagram @keretaapikita, turut hadir pula pada kesempatan tersebut Kepala Produksi GeNose C19, Eko Fajar Prasetyo dan anggota Tim Pengembang GeNose Dian Kesumapramudya Nurputra serta Dirut KAI Didiek Hartantyo yang mendampingi kunjungan tersebut.

Sebagai informasi, GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Sah! Pemerintah Resmi Keluarkan SKB Tiga Menteri Terkait Seragam dan Atribut Sekolah

Baca Juga: Wajib Tertib, Kamera ETLE Punya Banyak Fitur Pelanggaran yang Bisa Ditangkap

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan tarif saat uji coba atau pre launching sebesar Rp20 ribu.

KAI juga mengatakan bahwa fasilitas pengecekan GeNose C19 hanya diperuntukan bagi penumpang yang telah memiliki tiket kereta api jarak jauh yang sudah dibayar lunas.

Uji coba GeNose C19 ini berjalan dengan baik, kelebihan pemeriksaan GeNose C19 ini selain murah, lebih nyaman untuk digunakan.

Baca Juga: Tanggapi Isu Dirinya Kudeta Demokrat untuk Maju Pilpres 2024, Moeldoko: Hak Gue, Ngapain Ikut Campur?

Baca Juga: Isu Kudeta AHY sebagai Ketum Demokrat Kian Memanas, Moeldoko Akui Pernah Menghadiri Pertemuan Beberapa Kali

Sementara itu, Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa seiring berjalannya waktu, GeNose C19 ini akan semakin akurat.

Menristek Bambang juga menegaskan bahwa GeNose C19 ini adalah alat penyaringan (screening) dan bukan sebagai alat pengganti PCR Tes.

Dengan adanya GeNose C19, masyarakat mempunya opsi tambahan  untuk melakukan pengecekan kesehatan selain rapid tes antigen dan PCR, yang menjadi syarat utama perjalanan transportasikereta api jarak jauh.

Baca Juga: Polda NTT Tindaklanjuti Kasus Orient Riwu Kore, Warga Negara Amerika Serikat yang Terpilih Jadi Bupati di NTT

Baca Juga: Partai Demokrat Bongkar Rencana Kepala KSP Moeldoko: Jadi Ketum, Lalu Capres 2024

VP Public Relation KAI, Joni Martinus menegaskan bahwa KAI telah siap untuk menyelenggarakan layanan pemeriksaan GeNose C19 ini di stasiun, sebagai langkah mendukung kebijakan pemerintah untuk menghadirkan layanan trasportasi Kereta Api yang bebas Covid-19.

KAI melakukan Sinergi BUMN dengan PT.Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya, yaitu Rajawali Nusindo.

Kolaborasi tersebut untuk meneruskan kerjasama yang selama ini telah terjalin baik dalam hal pelayanan Rapid Tes Antibodi dan Rapid Tes Antigen di seluruh stasiun di Indonesia.

Baca Juga: Moeldoko Berbohong? Demokrat Ungkap Ongkos hingga Konsumsi Kader Pengkudeta AHY Dibiayai, Ini Detailnya

Baca Juga: Klaim Token Listrik Gratis dari PLN di Bulan Februari dengan Cara Ini

Dalam akun Instagram @budikaryas, Menhub Budi mengatakan bahwa GeNose sudah mendapat iin edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sudah disetujui oleh Satgas Covid-19.

“Saya mengapresiasi kesiapan yang dilakukan PT.KAI dan tim UGM,” ujarnya.

Menristek Bambang juga menegaskan bahwa GeNose C19 ini telah teruji validasinya dengan 2000 sampel, dan akurasinya mencapai 90 persen, semakin banyak dipakai maka akan semakin akurat karena akan selalu di update oleh tim dari UGM.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler