Moeldoko Ingin Ambil Alih Demokrat, Rocky Gerung: Masa Jenderal Kudeta Mayor?

2 Februari 2021, 21:01 WIB
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan Mayor (purn) TNI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) /Kolase Instagram Moeldoko dan AHY (@dr_moeldoko dan @agusyudhoyono)/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan bahwa tindakan kudeta yang diduga dilakukan oleh Moeldoko kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan perbuatan yang dapat merusak demokrasi.

"Itu artinya demokrasi tidak berkembang, dan orang akan catat ini peristiwa yang benar-benar memalukan," kata Rocky, seperti dilansir dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 2 Februari 2021.

Selanjutnya, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan apa yang terjadi antara Moeldoko dengan AHY saat ini adalah seperti Moeldoko terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Baca Juga: Mahfud MD Ucapkan Terima Kasih karena Dikasih Ini oleh Ridwan Kamil, Netizen: Ngga Punya WhatsApp ya Pak?

Baca Juga: Ribuan Ton Ikan Mas di Jatiluhur Mati, Petani Gagal Panen

Pasalnya, melalui sebuah konferensi pers, AHY membuka daftar nama yang diduga berniat untuk mengkudetanya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Bahkan, seorang Politikus Demokrat, Rachland Nashidik juga sudah membantah pertemuan yang dilakukan di rumah Kepala Staf Presiden itu.

Menurut Rachland, pertemuan tersebut bukan dilakukan di rumah, melainkan di hotel Aston Rasuna pada tanggal 27 Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Wah, Polisi Adakan Tes Swab Antigen Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Baca Juga: ETLE Polda Jabar, Segera Diberlakukan Untuk Wilayah Bandung dan Cirebon

Kemudian, dia menyatakan bahwa Moeldoko lah yang mendatangi para kader Demokrat, bukan sebaliknya.

Secara lebih lanjut, Rocky mengatakan hal ini sebagai dampak karena Moeldoko tidak paham strategi.

"Moeldoko itu kan senior, Jenderal. AHY itu Mayor, masa Jenderal mau kudeta Mayor? Kan mestinya menuntun Mayor, menuntun AHY," ujarnya.

Baca Juga: Simak Manfaat Beras Bambu, Beras yang Mempunyai Banyak Khasiat

Baca Juga: Lakukan Cara Ini Bila Anda Ingin Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah

"Mungkin Pak Moeldoko terlalu lama main politik sehingga dia lupa nilai-nilai tentang keprajuritan," sambungnya.

Rocky menilai bahwa demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran.

Pasalnya, Moeldoko telah membuat kesalahan fatal karena mengkonsolidasi kekuasaan dengan cara yang buruk.

Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk dalam The World's 50 Most Influential People

Baca Juga: Jelang Olimpiade Tokyo, Menpora Zainudin Akan Prioritaskan Vaksin Kepada Para Atlet Pelatnas

Karena itu, Rocky menghimbau agar Moeldoko mau berbicara secara jujur untuk menyelematkan integritasnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler