SEPUTARTANGSEL.COM- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria hari ini meninjau lokasi pemakaman baru dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara.
"Di TPU Rorotan, kami memiliki 2 Ha lahan untuk pemakaman, dan sebanyak 8.000 meter sudah siap dengan kapasitas 1.500 petak makam. Insya Allah minggu depan sudah bisa difungsikan," kata Riza Patria.
Sampai saat ini lahan pemakaman khusus protokol Covid-19 ini dalam proses penyiapan.
Baca Juga: Pelaku Kasus Mesum Halte Senen Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus 1 Juta Jiwa di Indonesia, DPR RI Desak Pemerintah Lakukan Ini
"Tinggal akses jalan menuju tempat pemakaman," tambah Wagub Ariza.
Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo menambahkan jika cuaca terang terus, nggak banyak hujan, bisa segera.
"Minggu pertama atau minggu kedua Februari ini bisa mulai dipakai," terang Ivan.
Luas wilayah itu rencananya akan dibagi, satu hektar atau 10000 meterpersegi untuk pemakaman muslim, dan 1 hektar untuk nonmuslim.
Baca Juga: Gempa 6,2 SR di Sulawesi Barat, Catat Kerugian 829,1M
Baca Juga: Beda Pandangan Rocky Gerung dengan DPR Soal Larangan Eks HTI Ikut Pemilu, Begini Lengkapnya
Ivan menambahkan saat ini lahan yang sudah siap baru sekitar 8.100 meter persegi.
Walau begitu Ahmad Riza Patria tetap berharap angka kematian akibat Covid-19 dapat terus menurun, serta wabah Covid-19 dapat dikendalikan dan ditangani dengan baik oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi, Terhitung 14 Kali Terjadi Guguran Lava Sejak Pagi
Baca Juga: Data Pengguna Facebook Bocor, Dijual 280 Ribu Rupiah per Nomor Telepon
"Kita terus berupaya agar ke depan tempat-tempat pemakaman ini tidak diisi lagi oleh korban Covid-19. Tentu dengan dukungan masyarakat. Mari kita terus disiplin protokol kesehatan. Dengan 3M, hidup sehat, teratur, bersih, disinfektan selalu dilakukan di rumah, dibersihkan. Jangan lupa hand sanitizer, berolahraga, berjemur, kemudian makan yang bergizi, (konsumsi) herbal, dan sebagainya," harap Riza Patria. ***