Aman dari Bahan Haram, Menag Yaqut Ingatkan Umat Islam Tak Perlu Khawatir dengan Vaksin Sinovac

12 Januari 2021, 16:32 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan pers menyambut kedatangan 15 juta bahan baku vaksin COVID-19, di Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 12 Januari 2021. /Humas Sekretariat Kabinet/Sekretariat Kabinet

SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia baru saja kedatangan 15 juta dosis bahan utama vaksin dari Sinovac yang berasal dari Cina.

Nantinya bahan utama vaksin tersebut akan diolah dan diuji klinis oleh laboratorium Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Selain itu, vaksin Sinovac juga telah mendapat fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia sehingga aman digunakan oleh umat islam di Indonesia.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pun mengajak seluruh umat beragama untuk tidak ragu disuntik vaksin Covid-19. Yaqut menjamin vaksin Covid-19 halal dan suci berdasarkan fatwa MUI dan tidak ada alasan lagi untuk takut divaksin Covid-19.

Baca Juga: Cuma Butuh Sehari, Polres Balaraja, Banten Bongkar Sindikat Pencurian Mobil

Baca Juga: Ingat! Besok Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Begini Persiapan Istana

"Saya meminta kepada seluruh umat beragama, seluruh umat beragama, yang sudah masuk dengan kriteria dan syarat yang ditentukan, agar tidak ragu untuk divaksin Covid-19 apabila nanti gilirannya sudah tiba. Terutama untuk umat Islam, saya ingin menyampaikan bahwa sudah ada fatwa halal dan suci dari MUI dan disampaikan komisi fatwa MUI," kata Yaqut di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, saat meninjau kedatangan 15 juta bahan baku vaksin Covid-19, Selasa 12 Januari 2021.

Yaqut kembali memastikan bahwa vaksin Covid-19 dari Sinovac tidak mengandung babi atau turunanya. Di samping itu, Yaqut menerangkan vaksin ini tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia dan diproduksi di tempat yang suci sehingga aman digunakan untuk masyarakat.

"Vaksin ini tidak memakan intifa atau intifa babi atau bahan yang tercemar babi atau turunannya. Kedua, tidak memanfaatkan bagian tubuh manusia," ucap Yaqut.

Panglima Banser ini juga sangat yakin bahwa vaksin Sinovac aman digunakan untuk umat islam di Indonesia karena telah melewati rangkaian pengujian oleh ahli yang berkompeten.

Baca Juga: Luka Tak Berdarah, Usai Berhubungan Badan Suka Sama Suka dengan Gisel, Nobu Malah Ucapkan Ini

Baca Juga: Jaringan Prostitusi Online Lewat MeChat Terungkap, 50 Remaja Terciduk

"Artinya, vaksin ini boleh digunakan untuk seluruh umat Islam, selama terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten," imbuhnya.

Selain itu, Yaqut menjelaskan bahwa program vaksinasi Covid-19 adalah bentuk ikhtiar dari pemerintah untuk melindungi keselamatan bangsa dari ancaman kesehatan.

"Kepada seluruh umat beragama WNI, saya ingatkan, bahwa semua agama tanpa terkecuali, mengajarkan kita untuk saling melindungi dan vaksinasi ini bagian upaya menjalankan ajaran agama tersebut. Vaksinasi ini merupakan bentuk ikhtiar pemerintah untuk melindungi rakyatnya," kata Yaqut.

Baca Juga: Mahfud MD Bocorkan Kebiasaan Presiden Saat Memilih Pejabat, Ini yang Sering Diminta Jokowi

Baca Juga: Bantu Penyembuhan Covid-19, PMI Tangsel Gelar Donor Plasma Konvalesen

Sebagai informasi, MUI telah merampungkan finalisasi fatwa terkait vaksin COVID-19. Hasil final Fatwa MUI menyatakan vaksin produksi Sinovac dan Bio Farma bisa digunakan umat Islam selama terjamin keamanannya.

Vaksin Sinovac sudah berlabel halal dan berbahan suci sehingga aman digunakan untuk umat islam.***

Editor: Fandi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler