Kader PDIP Sebelumnya Terlibat Korupsi, Ini Saran Akademisi Untuk Mensos Risma

11 Januari 2021, 07:20 WIB
Mensos Risma saat berintraksi dengan salah seorang gelandangan. /Foto: Kemensos.go.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Tri Rismaharini disarankan untuk fokus mengemban jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Ketimbang blusukan tanpa orientasi yang jelas, Risma disarankan untuk fokus pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Mensos

Hal itu dinilai penting untuk dilakukan karena pejabat sebelumnya yang satu partai dengan Risma telah terkoreksi karena masalah korupsi Bansos Covid-19.

Baca Juga: KPK Tangkap dan Tahan Ferdy Yuman, Ini Perannya Dalam Kasus Suap Sekretaris MA Nurhadi

Baca Juga: Nelayan Temukan Buronan di Habitat Buaya, Telanjang dan Penuh Gigitan Serangga

Kritikan tersebut disampaikan oleh Dosen Ilmu Politik & International Studies, Universitas Paramadina A Khoirul Umam, sebagaimana dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Senin 11 Januari 2021.

"Risma sebaiknya fokus saja pada tupoksinya sebagai Mensos yang sebelumnya dijabat kader PDIP yang terkoreksi karena korupsi," ujar Khoirul Umam.

"Blusukan boleh-boleh saja untuk belanja masalah di lapangan. Tetapi, blusukan harus punya orientasi yang jelas untuk perbaikan kinerjanya sebagai Mensos," tambahnya.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Kembali Dibuka Tahun 2021 untuk 5 Golongan Ini, Cek Syaratnya

Baca Juga: Dapatkan Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud untuk Pelajar Setiap Tahunnya, Simak Cara Daftarnya

Khoirul Umam menekankan, yang terpenting untuk dilakukan Risma sebagai Mensos adalah memperbaiki data penerima bantuan sosial (bansos).

Selanjutnya, melakukan perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa bansos.

"Kemudian juga, memperbaiki transparansi serta akuntabilitas bansos yang selama ini rentan korupsi dan menjadi sapi perah kekuasaan," paparnya.

Baca Juga: 4 Bantuan Ini Diperpanjang Pemerintah dan Ada yang Cair Januari 2021, Buruan Lihat Daftarnya

Baca Juga: Alhamdulillah, Pemiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) Juga Kebagian Bansos, Begini Caranya

Khoirul Umam juga mengingatkan Risma bahwa jangkauan kinerja Mensos bukan hanya di DKI Jakarta, tetapi lebih luas lagi, di tingkat nasional.

Menurut Khoirul Umam, blusukan lebih banyak dimanfaatkan untuk mengkonsolidasikan dukungan politik menuju target politik praktis.

Jika itu dilakukan, maka kredibilitas Risma justru berpeluang terdegradasi.

Baca Juga: Dapatkan BLT UMKM Rp2,4 Juta dari Pemerintah, Begini Cara Daftar dan Ceknya, Jangan Ketinggalan

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Chef Aiko Sedih Karena Ini

Jika kinerjanya direduksi hanya fokus dan membuat gimmick pemberitaan di level DKI Jakarta saja, lanjut Khoirul Umam, maka seolah Risma mengonfirmasi bahwa posisinya sebagai Mensos hanya sebatas "target antara" yang dijadikan sebagai batu loncatan menuju "target utama" sebagai posisi DKI Jakarta 2022-2027.

"Jadi sebaiknya fokus pada kerja Mensos, ini posisi penting di tengah kuatnya tekanan ekonomi masyarakat akibat pandemi," tandasnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler