SEPUTARTANGSEL.COM – Baru saja menduduki kursi Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini sudah akan bersih-bersih di tubuh Kementerian Sosial.
Pasalnya, pendahulu Risma, yakni Mensos Juliari Peter Batubara tersandung kasus korupsi dana Bansos Covid-19.
Salah satu tindakan yang akan dilakukan Risma ialah melakukan kontrol terhadap keuangan dengan tepat.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Gisel dan MYD Diancam Hukuman Ini
Baca Juga: Gisella Anastasia Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Video Syur, Sosok Michael Yokinobu Jadi Sorotan
Untuk mencegah terjadinya kebocoran anggaran, Risma mengaku akan membangun sistem yang menutup celah terjadinya tindakan korupsi.
“Makanya mau buat sistem gimana supaya sulit untuk siapapun, termasuk aku, (untuk) ganggu sistem itu. Kalau semua pake elektronik, maka insya Allah kemungkinan (penyelewengan) berkurang,” ujar Risma, seperti dikutip Seputartangsel.com dari video yang diunggah pada 29 Desember 2020 di kanal YouTube POIN.
Kendati demikian, Risma mengaku bersih-bersih di tubuh Kementerian Sosial tidaklah mudah. Pasalnya, anggaran non APBN-nya cukup besar.
Baca Juga: Mantan Kepala BIN Sebut Ceramah Habib Rizieq Ingkari Pancasila, Refly Harun: Saya Setuju Ditindak
Baca Juga: Ini Fakta Video Syur Gisel: Dibuat 2017 di Medan, Saat Berstatus Istri Gading
“Sementara masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat, ya aku harus hati-hati sekali. Itu kan dari pajaknya rakyat,” ujar Risma.
Risma menegaskan, jika ingin tata kelola menjadi baik, maka yang ada di dalam harus baik.
Baca Juga: BPUM Rp2,4 Juta Tetap Bisa Dicairkan Meski NIK dan KTP Tidak Terdaftar di eform BRI, Begini Ceknya
Baca Juga: Keamanan Distribusi Vaksin Covid-19 Dijamin dengan Sistem Integrasi, Digital dan GPS
Begitu juga sebaliknya, kalau tata kelolanya tidak baik, outputnya pun menjadi tidak baik.
“Kalau mau baik, itu harus keluar baik, itu di dalam harus baik. Percaya omongan saya. Kalau di dalam nggak baik, keluar itu nggak akan baik. Pasti itu,” tegasnya.***