SEPUTARTANGSEL.COM - Kepolisian melalui tim Densus 88 Antiteror Polri membekuk sebanyak 23 tersangka teroris.
Tiga di antaranya memiliki peran penting dan strategis dalam merencanakan terorisme di Indonesia.
Selain menangkap beberapa anggota, Polri juga berhasil menyita sejumlah pucuk senjata rakitan dan bom yang diduga akan digunakan untuk melalukan teror kapan saja.
Baca Juga: Bakal Jadi Klaster Baru, Antrean Calon Penumpang Pemeriksaan Kesehatan di Bandara Sukarno-Hatta
Baca Juga: Bunker di Rumah Tersangka Teroris Upik Lawanga Simpan Beragam Senjata Rakitan
Polri juga mengungkap kekuatan dana yang dipakai para tersangka teroris untuk melakukan dan mempersiapkan aksinya.
“Para teroris mendapatkan dukungan dana dari kotak amal yang mereka letakkan di beberapa tempat,” terang Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Argo Yuwono.
Untuk mengungkap adanya dugaan sumber dana yang digunakan untuk terorisme, Polri bekerja sama dengan Kementrian Agama (Kemenag).
Baca Juga: Mr. Queen Tayang di Tvn, Begini Fakta-fakta yang Harus Kalian Ketahui: Dramanya Kontroversial
Baca Juga: Jawa Tengah Menjadi Provinsi Terinovatif dalam IGA 2020
Polri berkoordinasi dengan Kemenag terkait adanya dugaan pendanaan aktivitas terorisme melalui kotak amal.
“Polri berkoordinasi dengan di Depag (Kemenag) berkaitan dengan kotak amal itu seperti apa. Nanti kita sampaikan ke mereka bahwa kotak amal ini untuk kegiatan teroris. Kotak amal itu dipasang atau tidak, itu dari instansi terkait ya," jelas Argo Yuwono pada konferensi pers, Jumat 18Desember 2020.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terungkap ternyata modus kotak amal yang dipakai Jamaah Islamiyah (JI) telah tersebar di 12 daerah.
Baca Juga: BLT Bantu Warga Masyarakat Penuhi Kebutuhan Sehari-Hari Terdampak Pandemi
Baca Juga: Mahabharata Pindah Jam Tayang, Ini Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Minggu 20 Desember 2020
Tercatat, di Sumatera Utara sebanyak 4.000 kotak amal, Lampung 6.000 kotak, Jakarta 48 kota.
Kemudian, Semarang berjumlah 300 kotak, Pati 200 kotak, Temanggung 200 kotak, Solo 2.000 kotak, Yogyakarta 2.000 kotak.
Kemudian, Magetan 2.000 kotak, Surabaya 800 kotak, Malang 2.500 kotak dan Ambon ada 20 kotak amal.***