PSI Kutuk Teror di Sigi

29 November 2020, 13:47 WIB
Jubir PSI, Nanang Priyo Utomo, /Foto: psi.id/

SEPUTARTANGSEL.COM - Teror yang terjadi di Desa Lewonu Lembongtoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dikutuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Juru Bicara DPP PSI Nanang Priyo Utomo menyebutkan bahwa teror itu sebagai tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan.

Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu meminta supaya aparat keamanan untuk segera mengusut kasus itu dan menemukan pelakunya.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Didesak Mundur, Ada Apa?

Baca Juga: Gereja Bala Keselamatan Berduka, Berharap Polisi Ungkap Aksi Teror di Sigi

Semua pihak dihimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut ke aparat hukum atas kejadian teror tersebut.

"Serahkan ke aparat hukum. Kita percaya pelaku akan diganjar hukuman seadil-adilnya atas perbuatan keji mereka," kata Nanang Priyo Utomo dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Sabtu, 28 November 2020.

Pada teror Jumat 27 November itu, Pos Pelayanan Lewonu Lembantongoa dan enam rumah jemaat dibakar. Sementara, empat anggota jemaat dibunuh dengan cara yang sangat biadab.

Baca Juga: HRS Tinggalkan RS Ummi, Begini Kronologinya

Baca Juga: HRS Keluar dari RS Ummi, Polisi Langsung Turun Tangan

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Kepala Kepolisian Resor Sigi AKBP Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan yang menyebabkan korban jiwa adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.

Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama menyebutkan bahwa hal itu terindikasi ada kemiripan.

Baca Juga: Ditutup Besok, Bantuan Presiden Untuk UMKM Rp2,4 Juta, Begini Cara Daftarnya

Baca Juga: Cair Hari Ini, Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Tahap 2, Bagini Cara Dapatnya

Situasi terakhir kondusif. Bahkan anggota Brimob, Polres, dan Satgas telah melakukan trauma healing agar jangan sampai warga ketakutan terkait dengan kejadian tersebut.

Dia mengatakan bahwa Satgas Operasi Tinombala saat ini sedang mengejar terduga pelaku.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler