Printer 3D Jadi Solusi Bagi Anak-Anak yang Lahir Tanpa Telinga di Australia

- 7 Oktober 2020, 16:19 WIB
Dokter Joe Dusseldorp atau dokter Joe menggunakan teknologi modern untuk menciptakan struktur telinga mengunakan printer 3D.
Dokter Joe Dusseldorp atau dokter Joe menggunakan teknologi modern untuk menciptakan struktur telinga mengunakan printer 3D. /Foto: A Current Affair/

Baca Juga: Sudah Diturunkan, Harga Remdesivir Obat Covid-19 Dinilai Masih Tinggi

"Saya pikir titik baliknya adalah ketika dia pulang menangis dan dia mengatakan, 'mengapa saya harus memiliki telinga yang bodoh ini?'" kata Orellana.

Telinga Sebastian sekarang sudah sembuh total.

"Mampu memberikan itu untuk seorang anak dan melihat reaksinya saja, seperti yang Anda lihat. Itu sangat, sangat emosional," kata Orellana.

Keluarga Orellana dibantu organisasi pendukung pendengaran Hear and Sayyang mengadakan konferensi mikrotia dan atresia tahunan.

Baca Juga: Eddie Van Halen Meninggal, Anggun C Sasmi Nyanyikan Lagu Dreams

"Ini adalah kondisi yang sangat langka sehingga semua keluarga dan profesional berkumpul untuk belajar tentang apa yang dapat dicapai dan bagaimana mendukung keluarga atau mendukung seorang anak sangat penting," kata CEO Hear and Say Chris McCarthy.

Operasi ini sebagian besar hanya kosmetik.

Ini tidak meningkatkan pendengaran. Tetapi membuatnya sedikit lebih mudah dengan implan magnet yang dimasukkan selama operasi. Artinya, alat bantu dengar dapat dipasang langsung ke kulit daripada dikenakan di ikat kepala.

Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Rabu 7 Oktober 2020

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x