SEPUTARTANGSEL.COM - Banjir meluas di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat sejak Senin 24 Februari 2020.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Februari 2020 mencatat, hingga Senin sebanyak 15.734 KK atau 47.670 warga Karawang terdampak banjir.
Banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Karawang, yakni Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kutawaluya, Jayakerta, Cilebar, Rengasdengklok, Cilamaya Wetan, Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Karawang Timur, Pedes, Karawang Barat, Cikampek dan Telukjambe Timur.
Baca Juga: Konser K-Pop NCT Dream di Jakarta, Penonton Harus Lolos Thermal Scanner
BPBD Kabupaten Karawang mencatat, per 25 Februari 2020, pukul 20.00, dari jumlah warga yang terdampak di kabupaten sebanyak 3.111 KK atau 9.770 jiwa mengungsi.
"Di antara wilayah itu, kecamatan Rengasdengklok paling terdampak kejadian banjir ini,” kata Agus Wibowo, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB dalam siaran persnya, Rabu 26 Februari 2020.
Menurut Agus, banjir dipicu oleh berbagai faktor seperti intensitas hujan tinggi di wilayah Karawang, drainase yang buruk serta sumbatan sampah pada Sipon.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Tangerang Raya, Serang dan Lebak Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hari Ini
Dalam bahasa teknik, sipon adalah saluran sungai yang dibangun di bawah permukaan sungai.