Apa Itu Penyakit Fisura Ani? Berikut Ini Gejala, Penyebab, hingga Cara Pencegahannya

- 23 Maret 2022, 14:07 WIB
Ilustrasi Fisura Ani, gejala, penyebab dan cara pencegahannya
Ilustrasi Fisura Ani, gejala, penyebab dan cara pencegahannya /Pexels.com/cottonbro

SEPUTARTANGSEL.COM - Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahu tentang penyakit fisura ani? Jika belum, Anda dapat mencari tahu mengenai penyakit tersebut melalui artikel ini.

Mulai dari penyebab, gejala, hingga pencegahan penyakit fisura ani akan dijelaskan secara rinci.

Dalam istilah medis, fisura ani disebut dengan Anal Fissure (fisura anus) di mana terjadinya robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus.

Baca Juga: 6 Tips Sehat Saat Menjalani Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan

Dilansir SeputarTangsel.Com dari Mayo Clinic, penyakit fisura ani dapat terjadi ketika seseorang mengeluarkan tinja yang keras atau besar saat buang air besar.

Hal tersebut membuat penderita penyakit fisura ani mengalami rasa sakit dan pendarahan, serta penderita bisa saja mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).

Gejala lainnya yang umun terjadi yaitu keluar darah merah cerah pada tinja, retakan pada kulit di sekitar anus, benjolan kecil atau tanda kulit pada kulit di dekat fisura anus.

Baca Juga: Keberhasilan Menuju Endemi Covid-19 Harus Disertai dengan 6 Perilaku Berikut Ini

Serta nyeri saat buang air besar, yang bisa bertahan hingga beberapa jam setelah buang air besar.

Ada beberapa faktor penyebab timbulnya penyakit fisura ani, pada umumnya terjadi karena sembelit, hubungan seks anal, serta pada wanita biasanya terjadi karena proses persalinan.

Adapun penyebab yang jarang terjadi itu karena radang usus, kanker dubur, HIV, tuberkulosis, dan sipilis.

Fisura ani sangat umum terjadi pada bayi tetapi penyakit ini juga dapat menyerang orang-orang dari segala usia, sebagian besar kasus fisura anus dapat membaik dengan perawatan sederhana, seperti peningkatan asupan serat.

Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Konsumsi 12 Makanan Ini

Akan tetapi dalam beberapa kasus mengatasi penyakit fisura ani memerlukan pengobatan atau bahkan bisa juga diharuskan menjalani proses pembedahan.

Apabila penderita penyakit fisura ani tak kunjung sembuh dalam waktu delapan minggu, maka dapat dikatakan penderita telah mengalami fisura ani kronis dan membutuhkan penanganan dokter.

Sebagai upaya pencegahan, Anda dapat menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi, minum air putih dan berolahraga secara teratur agar tidak mengejang saat buang air besar.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x