Pasien PascaCovid-19 Berisiko Kerusakan Paru-Paru, Waspadai Tiga Faktor Penyebabnya

- 23 Maret 2022, 08:38 WIB
Ilustrasi Covid 19
Ilustrasi Covid 19 /Geralt/Pixabay/

SEPUTARTANGSEL.COM - Covid-19 sangat aktif menyerang saluran pernafasan pada tubuh manusia.

Virus SARS-COV2 penyebab Covid-19 akan menyerang paru-paru pada saat saturasi oksigen turun dengan drastis.

Kondisi seperti ini dapat mengakibatkan paru-paru terisi cairan, dahak, dan sel. Kondisi ini dapat berdampak terhadap kerusakan paru-paru pada pasien PascaCovid-19.

Baca Juga: Dampak Covid-19 Bagi Kesehatan Mental, Despresi, Cemas, Stres, Bisa Timbulkan Masalah, Ini Cara Mengatasinya

Kerusakan pada dinding paru-paru dapat membuat pasien merasa sesak dan mengalami pneumonia parah (Acute Respiratory Distress Syndrome-ARDS).

Jika sudah mengalami kejadian ini maka pasien akan membutuhkan alat pernafasan.

"Bahkan setelah penyakit berlalu, cedera paru-paru akibat Covid-19 dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang mungkin membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik," ujar Dokter Spesialis paru dan pernapasan, dr. Amira Anwar, Sp.P,FAPSR dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada Rabu 23 Maret 2022.

Baca Juga: Perbandingan Covid-19 Varian Omicron dan Delta, Mana yang Lebih Berbahaya Bagi Anak?

Gejala yang ditimbulkan pascaCovid-19 yaitu batuk berdahak/kering, sesak napas, merasa cepat capek, nyeri kepala, otot dan persendian, mood yang tidak stabil, sakit bagian dada, perubahan indera rasa dan bau, dan tanda-tanda lebih spesifik yang ditemukan saat melakukan cek laboratorium serta radiologi.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x