SEPUTARTANGSEL.COM - Apakah Anda pernah mendengar atau mengetahu tentang penyakit fisura ani? Jika belum, Anda dapat mencari tahu mengenai penyakit tersebut melalui artikel ini.
Mulai dari penyebab, gejala, hingga pencegahan penyakit fisura ani akan dijelaskan secara rinci.
Dalam istilah medis, fisura ani disebut dengan Anal Fissure (fisura anus) di mana terjadinya robekan kecil pada jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus.
Baca Juga: 6 Tips Sehat Saat Menjalani Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Mayo Clinic, penyakit fisura ani dapat terjadi ketika seseorang mengeluarkan tinja yang keras atau besar saat buang air besar.
Hal tersebut membuat penderita penyakit fisura ani mengalami rasa sakit dan pendarahan, serta penderita bisa saja mengalami kejang pada cincin otot di ujung anus (sfingter anal).
Gejala lainnya yang umun terjadi yaitu keluar darah merah cerah pada tinja, retakan pada kulit di sekitar anus, benjolan kecil atau tanda kulit pada kulit di dekat fisura anus.
Baca Juga: Keberhasilan Menuju Endemi Covid-19 Harus Disertai dengan 6 Perilaku Berikut Ini
Serta nyeri saat buang air besar, yang bisa bertahan hingga beberapa jam setelah buang air besar.