SEPUTARTANGSEL.COM - Setiap menjelang berakhirnya ramadhan masyarakat Gorontalo secara serentak memasang lampu di halaman rumah dan di jalan-jalan terutama jalan menuju masjid.
Pemasangan lampu ini dilakukan pada 3 malam terakhir sebelum Hari Raya Idul Fitri, sejak maghrib sampai dengan menjelang subuh.
Kegiatan tersebut dikenal sebagai "Tumbilotohe" atau malam pasang lampu.
Baca Juga: Ingin Sehat Selama Puasa Ramadhan dan Bisa Perbanyak Ibadah? Ini Tips dari Dokter Zaidul Akbar
Tumbilotohe merupakan salah satu kekayaan budaya di Gorontalo yang pantas dikembangkan.
Tumbilotohe berasal dari bahasa Gorontalo yang terdiri dari dua suku kata, yaitu "Tumbilo" yang berarti memasang, dan "Tohe" yang diartikan sebagai lampu.
Tohe atau dikenal pula sebagai tohe tutu merupakan lampu tradisional khas Gorontalo.
Baca Juga: Doa Memasuki Bulan Ramadhan, Beserta Lafaz dan Maknanya, Kajian Bersama Ustadz Adi Hidayat
Tumbilotohe sangat kental dengan nilai agama. Masyarakat Gorontalo percaya bahwa dengan melakukan tradisi Tumbilotohe, mereka bisa mendapatkan berkah Lailatul Qadar.