Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang tambahan kasus harian dengan 318 kasus baru, Jumat 12 Juni 2020.
Namun, berita baik datang dari Jawa Timur, tepatnya di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabayar, kemarin.
Baca Juga: Delapan Calon Perwira Polda DI Yogyakarta Positif Tertular Corona
Berita baik tersebut adalah adanya temuan ilmiah terkait upaya penanganan Covid-19 oleh tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya.
Temuan itu berupa lima kombinasi regimen obat yang berasal dari obat-obat yang sudah beredar di pasaran yang berpotensi menjadi obat bagi pasien Covid-19.
Baca Juga: Update Corona Tangsel 12 Juni: Tambah 10 Sembuh 5 Positif 1 Meninggal
Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih membenarkan, kampusnya telah menemukan 5 kombinasi obat yang bisa menyembuhkan Covid-19.
Lima kombinasi obat tersebut dinilai mampu mengentikan infeksi Covid-19.
Baca Juga: Terima Suap dan Gratifikasi Total Rp 20,15 Miliar, Imam Nahrawi Dituntut 10 Tahun Penjara
"Mempunyai potensi dan efektifitas cukup bagus terhadap daya bunuh virus. Dosis masing-masing obat dalam kombinasi tersebut 1/5 hingga 1/3 lebih kecil dibandingkan dengan dosis tunggalnya, sehingga mengurangi efek toksik dari obat tersebut bila diberikan sebagai obat tunggal," jelas Mohammad Nasih dalam konferensi pers di Unair Surabaya, Jawa Timur, Jumat 12 Juni 2020.
Artikel ini telah terbit di portalsurabaya.pikiran-rakyat.com dengan judul: Universitas Airlangga Surabaya Temukan Kombinasi Obat Covid-19
Kelima kombinasi obat tersebut adalah sebagai berikut:
Kombinasi pertama ialah Lopinavir, Ritonavir, dan Azitromisin.
Kombinasi kedua yaitu, Lopinavir, Ritonavir, dan Doksisiklin.
Kombinasi ketiga ialah, Lopinavir, Ritonavir, dan Klaritromisin.
Kombinasi keempat yaitu, Hidroksiklorokuin dan Azitromisin.
Kombinasi kelima adalah Hidroksiklorokuin dan Doksisiklin.
Bersama mitranya, bahkan Universitas Airlangga Surabaya telah memproduksi ratusan ribu obat Covid-19.
Baca Juga: Update Corona Indonesia 12 Juni 2020: Kasus Baru Kembali di Atas 1.000 per Hari
Menurut Nasih, penggunaan lima kombinasi obat ini terjamin keamanannya.
Selain itu, kombinasi ini bisa digunakan dengan cepat karena obat sudah ada di pasaran dan telah lulus uji klinis dan memiliki izin dari BPOM.
"Di masa pandemi ini dibutuhkan obat yang sudah teruji dan sudah tersedia dalam waktu cepat karena bersifat emergency dan urgency," ungkap Prof Mohammad Nasih.
Baca Juga: KAI Operasikan KA Reguler Lagi, Ini Syarat dan Prosedur Yang Harus Ditaati Penumpang
Selain regimen kombinasi obat yang ditemukan, Mohammad Nasih juga menuturkan, sejumlah peneliti Universitas Airlangga Surabaya menemukan potensi dalam penelitian stem cell dengan menemukan dua formula yaitu Haematopotic Stem Cells (HSCs) dan Natural Killer (NK) cells.
Keduanya dinilai memiliki potensi dan efektifitas yang cukup bagus sebagai pencegahan maupun pengobatan virus SARS CoV 2.
Baca Juga: Kemenag Anjurkan Toa Masjid Dipakai Untuk Sebarkan Informasi Covid-19
"Kedua pengobatan alternatif itu bisa menjadi rekomendasi bagi para dokter, industri obat dan masyarakat dalam menangani Covid-19 secara cepat," pungkasnya. (*)/(Portal Surabaya-Julian Romadhon)
