SEPUTARTANGSEL.COM - Cia-cia merupakan salah satu suku yang berasal dari provinsi Sulawesi Tenggara.
Sekitar 79.000 orang cia-cia menetap di Kota Baubau yang terletak di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara.
Pada tahun 2009, suku cia-cia resmi menggunakan hangeul, aksara Korea Selatan sebagai aksara pengantar untuk bahasa cia-cia.
Baca Juga: Fadli Zon Pamer Foto Pakai Baju Adat Suku Baduy, Fahri Hamzah Sebut Mirip Jokowi
Keputusan tersebut diambil oleh pemerintah Kota Baubau mengingat kemiripan bunyi bahasa cia-cia dengan Korea.
Pada tahun 2005, pemerintah Kota Baubau pernah menyatakan bahwa banyak bahasa dari etnis minoritas di Sulawesi Tenggara mengalami bahaya kepunahan, salah satunya adalah bahasa dari suku cia-cia.
Amirul Tamim yang menjabat sebagai walikota Baubau saat itu menjelaskan bahwa yang menjadi alasan utama adalah tidak adanya aksara yang cocok untuk menuliskan bahasa cia-cia.
Baca Juga: Memanas, KKB Bakar Rumah Kepala Suku dan Fasilitas Pendidikan di Papua
Aksara buri wolio yang mirip dengan aksara arab serta aksara latin yang sebelumnya digunakan untuk menulis bahasa cia-cia dianggap tidak lagi sesuai.