Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pernikahan poliandri merupakan bentuk hubungan pernikahan seorang perempuan dengan lebih dari satu laki-laki atau suami.
Di era modern seperti saat ini, praktik poliandri sudah sangat jarang ditemui dan diterapkan. Bahkan, perempuan yang menerapkan poliandri kerap mendapatkan stigma negatif dan tidak bermoral.
Namun, ternyata beberapa suku di dunia pernah dan masih menerapkan poliandri. Bahkan, seorang tamu yang berkunjung diperbolehkan untuk meniduri istri dari pemilik rumah tersebut.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Perempuan yang Sudah Tidak Perawan, Mitos Atau Fakta? Cek Penjelasannya di Sini
Dilansir SeputarTangsel.Com dari sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Kamus Kita pada 10 November 2020, berikut ini fakta lima suku di dunia yang pernah dan masih menerapkan poliandri.
1. Suku Toda, India
Suku yang menghuni Bukit Nilgiri di India Selatan ini sudah berabad-abad mempraktikkan poliandri. Mereka menerapkan poliandri fraternal atau para lelaki bersaudara akan berbagi istri.
Artinya, saat perempuan menikahi lelaki, secara otomatis perempuan itu juga menikahi saudara laki-laki suaminya. Jika istri hamil, suami pertamanya lah yang akan memberikan upacara busur dan panah ke istri dan menjadi ayah untuk anak pertamanya itu.
Jika istri hamil lagi, suami keduanya lah yang akan melakukan upacara serupa dan menjadi ayah anak kedua itu. Namun, hal itu kini sudah dilarang karena marak terjadi pembunuhan terhadap bayi perempuan yang baru lahir.
