Tips Menyimpan dan Membuang Obat dengan Benar Ala Reisa Broto Asmoro

- 26 September 2021, 07:08 WIB
Ilustrasi foto obat-obatan. Perhatikan cara menyimpan agar tidak rusak dan cara membuang agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ilustrasi foto obat-obatan. Perhatikan cara menyimpan agar tidak rusak dan cara membuang agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. /Foto: Instagram @bpom_ri/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menyimpan obat yang masih diperlukan harus dilakukan secara benar, agar obat tidak cepat rusak.

Selain itu juga, agar tidak terjadi penurunan kadar khasiatnya dan bahkan justru malah bisa menjadi bahaya.

Sementara jika sudah tidak diperlukan, pembuangannya juga tidak boleh sembarangan, agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar: Bukan Obat yang Menyembuhkan Penyakit

Raden Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Reisa Kartikasari Broto Asmoro atau yang lebih dikenal dengan dokter Reisa memberitahukan cara cerdas menyimpan dan membuang obat.

Dokter sekaligus aktris dan model ini mengatakan bahwa obat dapat rusak selama penyimpanan meskipun belum kadaluarsa.

Ciri-ciri obat yang rusak antara lain yaitu berubah bentuk, berubah rasa, berubah warna, dan menjadi menggumpal.

“Belum lagi jika dibuang secara sembarangan, dapat merusak lingkungan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab lho,” ujarnya, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @reisabrotoasmoro pada Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Menkes Siapkan Vaksin Booster Berbayar, Sama Seperti Beli Obat di Apotek

Berikut ini, cara menyimpan dan membuang obat yang benar menurut Reisa:

1. Suhu penyimpanan.
Secara umum, obat disimpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya matahari.

Baca petunjuk penyimpanan pada kemasan, dan jangan ragu untuk bertanya pada apoteker.

2. Obat yang berbentuk sirup atau cair sebaiknya tidak disimpan di lemari pendingin, namun pada suhu kamar

Obat yang mudah meleleh seperti untuk anus dan vagina, dapat disimpan di lemari pendingin, namun bukan di freezer.

Selanjutnya untuk obat yang berbentuk aerosol jangan disimpan di tempat yang bersuhu tinggi karena mudah meledak.

3. Letakkan obat jauh dari jangkauan anak-anak, dan jangan menyimpan di dalam mobil atau dalam jok motor.

Hal tersebut dikarenakan suhu di dalam mobil dan dalam jok motor tidak stabil.

Baca Juga: 3 Obat Ini Dilarang Dikonsumsi Bagi Orang yang Akan Vaksinasi Covid-19, Begini Kata Prof. Zubairi Djoerban

4. Buang obat yang sudah rusak dan lewat kadaluarsa, jangan gunakan lagi dan jangan langsung dibuang.

Pisahkan isinya dan rusak kemasan serta etiketnya, kemudian buanglah secara terpisah.

5. Untuk obat cair atau sirup, masukkan ke kantong plastik, lalu campurkan air atau tanah sebelum dibuang ke tempat sampah

Atau bisa juga dengan dibuang ke saluran pembuangan air tetapi sebelumnya, encerkan terlebih dahulu isinya.

6. Hancurkan obat tablet dan keluarkan isi kapsul, kemudian masukkan ke dalam plastik. Lalu beri air atau tanah sebelum dibuang ke tempat sampah.***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah