Selain Isoman Fisik di Rumah, Pasien Covid-19 Juga Penting Isolasi Mandiri dari Media Sosial

- 2 Juli 2021, 15:29 WIB
Ilustrasi bermain sosial media.
Ilustrasi bermain sosial media. /Pixabay/dawnfu

Maka dari itu, pasien yang positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri, disarankan hanya menggunakan ponselnya untuk menghubungi tenaga medis atau dokter yang terpercaya.

Pasien tersebut bisa menghubungi puskesmas terdekat atau aplikasi telemedis yang banyak tersedia di perangkat Android maupun Ios, seperti Halodoc, Alodokter, Good Doctor, SehatQ, atau telemedis di rumah sakit terdekat.

Hal itu berfungsi untuk menjaga agar pemberian vitamin atau obat kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan kelangkaan obat akibat informasi yang salah dari media sosial.

Baca Juga: Positif Covid-19 Saat Liburan di Turki, Dara Arafah Isoman Bersama Pacar

“Dengan begitu juga kita bisa menjaga kondisi stok obat ataupun vitamin sehingga tidak terjadi kelangkaan seperti yang terjadi beberapa kali ini,” kata Dokter Tan.

Komunikasi terhadap dokter juga bisa dilakukan jika sewaktu-waktu pasien mengalami gejala yang lebih parah dari sebelumnya dan harus dilakukan penanganan yang lebih lanjut.

Misal sesak nafas atau pada saat melakukan pengecekan kadar oksigen di dalam darah hasilnya kurang dari 95%.

Baca Juga: Korban Covid Meninggal Saat Isoman Meningkat di Jabodetabek, Begini Kisahnya

“Itu boleh hubungi dokter yang bisa dipercaya ya jadi bisa tahu penanganannya. Tapi kalau misalnya hanya merasakan pusing, demam, atau kehilangan indera penciuman lebih baik tetap di rumah saja dan meminum obat yang diresepkan dengan rutin,” ujar Dokter Tan.

Pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri, disarankan lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan dibanding makanan yang mengandung vetsin, garam dan gula yang berlebih.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini