SEPUTARTANGSEL.COM – Penyebaran varian baru Covid-19 bernama lambda di 29 negara dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lambda pertama kali terdeteksi di Peru pada Agustus 2020 lalu. Belakangan varian itu menyebar ke pelbagai negara.
Baca Juga: Dirjen WHO: Negara Kaya Kembali ke Periode Sebelum Covid-19, Negara Miskin Dibiarkan Tanpa Vaksin
WHO menyebutkan,"Hingga 15 Juni 2021, lebih dari 1.730 sampel sudah diunggah ke basis data GISAID dari 29 negara di lima kawasan WHO."
Varian lambda itu kebanyakan terdeteksi di negara-negara Amerika Selatan.
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, Perpustakaan Umum di Jakarta Ditutup Sementara
Terbanyak di Chili dengan 30 persen dari keseluruhan kasus.
Dikutip dari Pars Today pada Senin, 28 Juni 2021, data Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) sebelumnya melaporkan bahwa tiga varian Covid-19 yaitu alpha, beta dan delta memiliki daya tular yang lebih tinggi daripada virus aslinya.
Baca Juga: Jangan Panik dan Stay Safe, Begini Cara Membedakan Pasien Covid-19 Berdasarkan Tingkatan