Intelijen AS Menyebutkan Peneliti Laboratorium Wuhan Berobat Sebelum Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Sumber: Pixabay / thedigitalartist-202249/

Kasus pertama dari apa yang pada akhirnya akan dikenal sebagai Covid-19 dilaporkan pada akhir Desember 2019 di Kota Wuhan di China tengah. Kota di mana lokasi laboratorium canggih yang berspesialisasi dalam penelitian virus corona.

Ilmuwan dan pejabat China membantah hipotesis kebocoran laboratorium. Mereka mengatakan SARS-CoV-2 mungkin telah beredar di wilayah lain sebelum menyebar di Wuhan.

Baca Juga: Sosiolog: Media Sosial Berpotensi Pengaruhi Sikap Soal Vaksin Covid-19

Bahkan mungkin telah memasuki China dari negara lain melalui pengiriman makanan beku impor atau perdagangan satwa liar.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada Senin, 24 Mei 2021, bahwa sama sekali tidak benar bahwa tiga anggota staf di WIV jatuh sakit.

"Amerika Serikat terus meningkatkan teori kebocoran laboratorium," katanya. "Apakah itu peduli dengan keterlacakan atau hanya mencoba mengalihkan perhatian?"

Baca Juga: Tanggapan Ganjar Pranowo Soal Polemik dengan PDI Perjuangan

Laporan WSJ itu muncul pada malam pertemuan badan pembuat keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diperkirakan akan membahas tahap penyelidikan selanjutnya tentang asal usul Covid-19.

Juru Bicara WHO Tarik Jasarevic menanggapi laporan tersebut. Dia mengatakan melalui surat elektronik bahwa tim teknis organisasi sekarang sedang memutuskan langkah selanjutnya.

Dia mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan tentang peran pasar hewan serta hipotesis kebocoran laboratorium.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x