Intelijen AS Menyebutkan Peneliti Laboratorium Wuhan Berobat Sebelum Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Sumber: Pixabay / thedigitalartist-202249/

Baca Juga: Disayangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Kader PDIP Tidak Diundang Pengarahan

Seorang Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS tidak mengomentari laporan itu.

Dia mengatakan bahwa pemerintahan Biden memiliki pertanyaan serius tentang hari-hari awal pandemi Covid-19, termasuk asal-usulnya di Republik Rakyat China.

Pemerintah AS dengan WHO dan negara-negara anggota lainnya untuk mendukung evaluasi berbasis ahli tentang asal usul pandemi yang bebas dari campur tangan atau politisasi.

Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah: Jumlah Pengangguran Terbuka Menurun

"Kami tidak akan membuat pernyataan yang membuat penghakiman awal atas kajian WHO yang sedang berlangsung atas sumber SARS-CoV-2. Tetapi kami jelas menyampaikan bahwa teori yang masuk akal dan secara teknis dapat dipercaya harus dievaluasi secara menyeluruh oleh para ahli internasional," katanya.

Sebuah penelitian bersama tentang asal usul Covid-19 oleh WHO dan China yang diterbitkan pada akhir Maret mengatakan virus itu sangat tidak mungkin bocor dari laboratorium.

Tetapi China dituduh gagal mengungkapkan data mentah tentang kasus awal Covid-19 kepada tim WHO. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara Barat lainnya meminta Beijing untuk memberikan akses penuh kepada para ahli independen.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo Tetap Akan Berlangsung Sesuai Jadwal

Lembar fakta Departemen Luar Negeri yang dirilis menjelang akhir pemerintahan Trump menyebutkan,"Pemerintah AS memiliki alasan untuk percaya bahwa beberapa peneliti di WIV jatuh sakit pada musim gugur 2019, sebelum kasus wabah pertama yang diidentifikasi, dengan gejala yang konsisten dengan baik Covid-19 dan penyakit musiman yang umum."

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

x