Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Media sosial berpotensi dapat memengaruhi sikap publik tentang persoalan perkembangan vaksinasi Covid-19.
Hal ini disampaikan Sosiolog Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho.
Dia mengatakan,"Saat ini kita hidup pada era “masyarakat jaringan” artinya bagaimana jaringan sangat memengaruhi opini dan sikap publik. Tentu media sosial yang merupakan salah satu wujud jaringan tersebut sangat memengaruhi terkait vaksin.”
Baca Juga: Polisi Minta Perundungan Pelajar yang Hina Palestina Dihentikan
Realitanya masih ada masyarakat yang mudah percaya terhadap informasi-informasi tak valid di media sosial.
Hal ini dapat diartikan sebagai cermin bahwa ilmu pengetahuan ilmiah belum menjadi rujukan utama di masyarakat.
"Masyarakat masih memercayai pseudosains atau kata-kata tokoh tertentu yang dikultuskan, yang sesungguhnya tidak memiliki atau kurang memiliki kapasitas membincang persoalan terkait," kata Wahyu Budi Nugroho di Denpasar Bali pada Minggu, 23 Mei 2021.
Baca Juga: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah: Jumlah Pengangguran Terbuka Menurun
Wahyu menyebutkan perlu adanya kontrol pemerintah dalam memberantas hoaks tentang vaksin yang ada di media sosial.
