Setelah Penjelasan Mendag Lutfi tentang Ajakan Presiden Beli Babi Panggang, Ini Kata Said Didu

- 9 Mei 2021, 12:34 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi /Sumber: Instagram/ @mendaglutfi/

Dalam pernyataannya, Lutfi menyebutkan pernyataan Jokowi adalah sebagai promosi kuliner khas daerah dan memohon maaf jika menimbulkan kesalahpahaman.

Meski demikian, polemik yang terjadi tidak langsung hilang dengan klarifikasi dari Mendag Lutfi.

Baca Juga: Bakal Jadi Janda Paling Tajir di Dunia Usai Cerai dari Bos Microsoft

Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, menyebutkan bahwa sulit dipahami bahwa kasus di atas merupakan kesalahan.

“Proses rekaman bipang 1) ajukan draft yang dibaca Presiden, 2) check setkab/setneg, 3) maju ke Presiden, 4) check sespri/ajudan, 5) rekam, 6) periksa rekaman oleh istana (termasuk Presiden) dan pengusut, 70 edarkan. Jadi, sangat sulit dipahami bahwa kasus tersebut adalah kesalahan,” tulis Said Didu di akun Twitternya @msaid_didu pada tanggal 9 Mei 2021 seperti dilansir SeputarTangsel.com.

Sebelumnya, dia juga menyatakan bahwa isu bipang merupakan pengalihan dari beberapa isu di masyarakat. Pertama, tentang masuknya WNA China dan kedua, tes wawasan kebangsaan yang diselenggarakan KPK.

Baca Juga: Ngeri! Saling Hina Secara Online, Berkelahi Secara Offline, Berujung Jeruji Besi

“Jangan tertipu lagi. Tidak masuk akal ‘pidato bipang’ tidak sengaja dibuat untuk alihkan perhatian terhadap isu sensitive berupa: 1) TKA China bebas masuk sementara rakyat dilarang bergerak, dan 2) saat masalah tes kebangsaan pegawai KPK yang sangat melukai perasaan umat Islam,” tulis Said Didu. ***

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah