Network
Dia menyebutkan prediksi lalu lintas kendaraan saat meninggalkan Jabodetabek tertinggi akan jatuh pada 11 Mei 2021, yaitu mencapai 109.327 kendaraan.
Sementara pada periode H-6 hingga H-1 hari lebaran, pihak Jasa Marga memprediksi akan ditemukan adanya volume lalu lintas yang meningkat saat memasuki masa pengetatan mudik pada 5 Mei 2021, yaitu mencapai 138.508 kendaraan.
Baca Juga: Ramai Dihujat Netizen Karena Ceramah di Gereja, Ini Jawaban Gus Miftah
Pernyataan serupa juga dikatakan Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC) Vera Kirana. Dia menyatakan bahwa adanya kebijakan penutupan Jalan Layang MBZ tersebut memiliki tujuan untuk membatasi adanya pergerakan lalu lintas keluar dan masuk area Jabodetabek.
"Kami akan menutup seluruh akses masuk dan keluar, baik untuk yang ke arah Cikampek maupun ke arah Jakarta," kata Vera dalam pernyataannya.
Vera juga mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) yang masuk kategori dikecualikan dalam masa periode peniadaan mudik itu untuk dapat mengakses Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah untuk dapat melanjutkan perjalanan dari atau menuju Cikampek.
Baca Juga: Ibadah Ramadhan Saat Pandemi, Simak Tips Dokter Ini
Adapun Jalan Layang MBZ itu akan kembali beroperasi normal pada 19 Mei 2021 pukul 00.00 WIB.
Sebagai tambahan informasi, berikut akses Masuk Kendaraan ke Jalan Layang MBZ yang ditutup:
1. Akses masuk kendaraan dari arah Cawang menuju Cikampek
