SEPUTARTANGSEL.COM - Seorang Profesor di Hongkong telah mengembangkan Robot yang dapat membantu Keterampilan sosial anak-anak penyandang autisme.
Program Robot for Autism Behavioral Intervention (RABI), dirancang untuk orang-orang dengan autisme antara usia 3 sampai 18 tahun.
Robot ini bertujuan untuk membantu mereka menjadi lebih sosial dan untuk menyelesaikan masalah seperti konflik dan intimidasi.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di ANTV Hari Ini, Jumat 23 April 2021, Ada Uttaran dan Kulfi
Catherine So, profesor psikologi pendidikan di Chinese University of Hong Kong, mengatakan kepada Reuters bahwa lebih dari 1.200 anak telah menggunakan program tersebut sejak diluncurkan tahun 2015.
“Penderita autisme memiliki motivasi rendah untuk berinteraksi dengan orang lain, dan hipersensitivitas terhadap dunia sekitar,” kata So, dikutip SeputarTangsel.Com dari Reuters, 23 April 2021.
"Jadi kami menggunakan robot sosial untuk mengajari mereka keterampilan sosial guna mengurangi kecemasan mereka."tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Indosiar Hari Ini, Jumat 23 April 2021, Ada Konser Bismillah Ramadhan
Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 Hari Ini, Jumat 23 April 2021, Ada Khazanah dan Kisah Nabi Yusuf
Dengan Robot tersebut, anak-anak penyandang autisme dapat bermain dan interaksi secara verbal.
Kelas tipikal melibatkan dua robot kecil yang memerankan skenario sosial di atas meja.
Membantu anak-anak melihat perbedaan antara perilaku yang pantas dan tidak dapat diterima seperti mengamuk atau berteriak.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di TransTV Hari Ini, Jumat 23 April 2021, Ada Doraemon dan Jane Got A Gun
Seorang ibu bernama Muse Wong mengatakan, setelah putrinya mengikuti program tersebut selama tujuh bulan aktivitas Keterampilan sosial sang putri alami peningkatan yang pesat.
"Dia mulai memiliki kehidupan sosial tertentu", kata Wong.
Setelah berinteraksi dengan robot, anak-anak didorong untuk menjajal Keterampilan sosial dengan tutor manusia.
Lebih dari 20 kelompok yang dibiayai oleh pemerintah dan sekolah umum di Hong Kong dan Makau telah mengadopsi program tersebut.
Jadi berharap proyek ini akan membantu melawan pengucilan.
“Kami yakin RABI dapat membantu anak autis meningkatkan keterampilan sosial dan perilaku mereka, dan pada gilirannya meningkatkan kualitas hidup mereka”, ujarnya.***