Bisa Bikin Pikun, Makan Daging Setiap Hari Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Demensia Hingga 44%

- 24 Maret 2021, 12:15 WIB
Bisa bikin pikun, Konsumsi daging setiap hari meningkatka risiko penyakit demensia hingga 44%
Bisa bikin pikun, Konsumsi daging setiap hari meningkatka risiko penyakit demensia hingga 44% /Foto: Pixabay/Shutterbug75/


SEPUTARTANGSEL.COM - Terlalu rutin makan daging setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit Demensia.

Peneliti menjelaskan peningkatannya cukup besar hingga 44% bila mengkonsumsi daging berlebihan.

Ilmuwan dari Grup Epidemiologi Nutrisi Universitas Leeds menggunakan data dari 500.000 orang.

Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Dua Rudal, Menantang AS dan Korea Selatan?

Baca Juga: Formula E Tetap Terlaksana, Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta

Dari data tersebut, bahwa mengonsumsi 25g porsi daging olahan sehari, setara dengan satu rasher bacon.

Hal ini dikaitkan dengan peningkatan penyakit demensia hingga 44% pada seseorang.

Para peneliti terus mengeksplorasi tentang hubungan antara konsumsi daging dengan perkembangan demensia.

Baca Juga: Juarai FFIM 2021, EVOS Esports Bawa Nama Indonesia Ke Tingkat Dunia

Baca Juga: Pemecatannya Telah Dianulir, Marzuki Alie Cabut Gugatan ke AHY Karena Hal Ini

Penyakit demensia biasanya menyerang para lansia yang berusia kurang lebih 60 tahun.

Ini juga menjadi salah satu kondisi kedehatan yang harus diperhatikan untuk para lansia.

Huifeng Zhang seorang mahasiswa yang meneliti keterkaitan daging dengan demensia, dari Fakultas Ilmu Pangan dan Nutrisi Universitas Leeds

Baca Juga: KPK Geledah Kantor Bapenda dan BKD Bandung Barat, Dana Covid-19 Dikorupsi?

"Di seluruh dunia, prevalensi demensia meningkat dan pola makan sebagai faktor yang dapat dimodifikasi dapat berperan," kata Zhang, dikutip SeputarTangsel.Com dari SciTechDaily pada Rabu 24 Maret 2021.

"Penelitian kami menambah semakin banyak bukti yang menghubungkan konsumsi daging olahan, dengan peningkatan risiko berbagai penyakit yang tidak dapat ditularkan," tambahnya

Penelitian ini secara langsung diawasi oleh Profesor Janet Cade dan Profesor Laura Hardie.

Baca Juga: Pengin Jadi Polisi, Ini Saatnya Lulusan SMA Masuk Bintara, Pangkatnya Bripda

Melalui data dari UK Biobank, peneliti mempelajari data yang berisi informasi genetik dan kesehatan mendalam dari setengah juta peserta Inggris berusia 40 hingga 69 tahun.

Jadi, adakah hubungan antara mengonsumsi berbagai jenis daging dan risiko penyakit demensia.

Dari data yang dikumpulkan sejak 2006 hingga 2010 oleh UK Biobank, tentang seberapa sering peserta mengonsumsi berbagai jenis daging.

Baca Juga: Sah! DPR Setujui 33 RUU Prolegnas Prioritas 2021, Berikut Daftarnya

Sekitar 50 juta kasus demensia di seluruh dunia, dengan sekitar 10 juta kasus baru didiagnosis setiap tahun.

Dan penyakit Alzheimer mencapai 50% hingga 70% kasus, dan demensia vaskular sekitar 25%.

Itu semua dilihat dari beberapa faktor seperti yaitu, faktor genetik dan lingkungan, termasuk pola makan dan gaya hidup.

Baca Juga: Kapal Agustine Phinisi Diperkenalkan untuk Menunjang Wisata di Kepulauan Seribu, Jakarta

Zhang mengatakan, ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut terkait makanan sehat untuk perkembangan demensia.

"Konfirmasi lebih lanjut diperlukan, tetapi pengaruhnya terkait dengan pedoman makan sehat saat ini yang menyarankan asupan rendah daging merah yang tidak diolah dapat bermanfaat bagi kesehatan," kata Zhang.

Profesor Cade juga menambahkan, eksplorasi faktor-faktor peningkatan demensia dan memahami makanan yang dapat meningkatkan risiko.

Baca Juga: Sip, Lansia Bisa Pilih Lokasi dan Jadwal Untuk Daftar Online Vaksinasi Covid-19

"Analisis ini adalah langkah pertama untuk memahami apakah apa yang kita makan dapat memengaruhi risiko itu," tambah Profesor Cade.

Penyakit demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x