6 Masalah yang Sering Terjadi pada Telapak Kaki dan Jari, Jangan Anggap Remeh

- 19 Februari 2021, 08:58 WIB
Kaki Mudah Terinfeksi Bakteri dan Jamur karena Sering Kali Menginjak Lantai dan Tanah Kotor
Kaki Mudah Terinfeksi Bakteri dan Jamur karena Sering Kali Menginjak Lantai dan Tanah Kotor /Foto: Pixabay dari Efraimstochter/ Area lampiran/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Telapak kaki, termasuk di dalamnya kuku dan jari, sering kali mengalami masalah. Beberapa orang menganggapnya hal biasa.

Jangan salah, jika ketidaknormalan terjadi terus-menerus bisa jadi itu pertanda infeksi atau penyakit lainnya.

Seputartangsel.com melansir dari The Sun beberapa gangguan di daerah kaki yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.

Baca Juga: Naskah Parasite 2 Sudah Rampung Ditulis Sang Sutradara dalam Dua Bahasa

Baca Juga: Liga Eropa: Bale Mencetak Gol dan Tottenham Kalahkan Wolfsberger

1. Tumit Retak

Kaki bagian bawah (telapak dan tumit) merupakan bagian tubuh yang menjadi kontak utama dengan dunia.

Bagian ini menginjak tanah dan semua jenis lantai yang belum tentu bersih.
Sepatu yang dipakai membuat kaki berkeringat.

Akibatnya, semua jenis bakteri dan jamur dapat hidup dan berkembang biak di sini.

Baca Juga: Hujan Sejak Kemarin Merendam Sebagian Wilayah Jakarta, Ini Beberapa Titik Banjirnya

Baca Juga: Mahfud MD Hanya Pastikan Dana Nasabah Asabri, Marzuki Ali Usulkan juga Nasabah Jiwasraya dan Bumiputera

Salah satunya dapat menjadi penyebab tumit menjadi retak.

Jika kondisi retak dapat dihilangkan dengan balsem dan krim kulit, itu pertanda tidak ada masalah serius.

Anda harus waspada dengan keretakan yang tidak hilang-hilang. Infeksi bisa saja masuk dari daerah tersebut. Apalagi bagi penderita diabetes.

2. Bunion

Secara awam, bunion merujuk pada benjolan di bagian atas telapak kaki dan agak kemerahan.

Baca Juga: Jokowi Kasih Sanksi Buat yang Menolak Divaksin Covid-19, Marzuki Ali Usulkan Begini

Baca Juga: Mulai April Buat dan Perpanjang SIM Bisa Melalui Online, Begini Prosedurnya

Penyebab paling utama bunion adalah genetika, memakai alas kaki yang terlalu sempit setiap hari, dan aktivitas di luar rumah yang tinggi.

Jika Anda mengalami gejala bunion, sebaiknya diperiksakan ke dokter. Bunion juga dapat dialami oleh bagian kaki yang mengalami cedera bagian dalam dan gangguan neromuskuler.

3. Kaki Dingin

Telapak kaki dan tangan merupakan bagian yang paling sensitif terhadap suhu. Jadi wajar jika di suhu dingin kaki menjadi dingin.

Baca Juga: Jennifer Jill, Istri Artis Ajun Perwira Jalani Tes Narkoba Lewat Rambut dan Kepemilikan Narkoba

Baca Juga: Terungkap, Penyebab Meninggalnya Ustadz Maaher At Thuwailibi, Begini Penjelasan Komnas HAM

Solusi masalah di atas adalah dengan menggunakan kaos kaki dan sarung tangan.

Bagaimana jika suhu udara panas tetapi telapak kaki dingin?

Itu pertanda sirkulasi udara dalam darah buruk. Pemicu terbanyak keadaan tersebut adalah kecemasan dan stres.

4. Kuku Kuning

Kuku berwarna kuning permanen meskipun tidak memakai pewarna menjadi tanda infeksi.

Baca Juga: Komjen Pol. Agus Andrianto, Kabareskrim Baru Pengganti Listyo Sigit Pernah Jabat Kapolres Tangerang

Baca Juga: Perbaikan Sistem di Kemenkes, Dinkes DKI Kesulitan Input dan Tarik Data Covid-19 yang Positif hanya 373

Dr Dawn Harper, menyebutkan infeksi jamur pada kuku dapat menyebabkan kuku lebih rapuh, berubah bentuk, dan nyeri di bagian bawah.

Hati-hati jika ada memar di bawah kuku yang kuning! Anda harus memeriksakan diri ke dokter karena khawatir merupakan gejala kanker kulit.

5. Kapalan

Kapalan mirip dengan bunion. Namun, letaknya di bagian telapak kaki dan terasa sedikit kasar jika dipegang.

Baca Juga: Akhirnya Polri Keluarkan Izin Pertandingan Sepak Bola Pramusim Mulai Maret

Baca Juga: Joe Biden Desak Israel untuk Segera Mempercepat Perdamaian dengan Palestina

Pada dasarnya kapalan terbentuk karena gesekan, alas kaki yang tidak pas dan sering digosok-gosok. Manfaat benjolan kasar ini adalah melindungi bagian bawah dari cedera, tekanan, dan gesekan.

Kapalan dapat juga terjadi karena diabetes dan ketidakseimbangan tubuh. Kapalan yang demikian diserta sakit di punggung bagian bawah, lutut, pergelangan kaki, dan leher.

6. Kaki Bengkak

Kaki bengkak sering disebut dengan edema atau penumpukan cairan di bawah kulit.

Edema ringan langsung hilang dalam beberapa hari. Segera ke dokter jika edema tidak berangsur hilang.

Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Terlibat Kasus Penyalagunaan Narkoba, Wali Kota Bandung: Tentu Saya Prihatin

Baca Juga: Snack Cheetos, Lay's dan Doritos Bakal Menghilang di Pasaran, Efek Pecah Kongsi Saham

Kaki bengkak dapat terjadi karena cedera, gigitan atau sengatan serangga, masalah hati, ginjal, atau jantung, gangguan pembekuan darah, dan infeksi. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x