Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Tangerang merupakan wilayah yang tidak bisa lepas dengan budaya Cina dan Imlek.
Beberapa wilayah di Tangerang pada zaman dulu menjadi persinggahan para pedagang Cina untuk masuk ke Indonesia.
Hal ini terlihat dari bangunan-bangunan lama yang hingga sekarang masih ada.
Baca Juga: Wabah Covid-19 Belum Usai Muncul Virus Babi Afrika Meningkat di Hongkong
Baca Juga: Catat! Begini Aturan Baru Berpergian Dalam Negeri Selama Masa Pandemi Covid -19
Bangunan klenteng tertua salah satunya adalah Klenteng Boen Hay Bio. Lokasinya di Jl. Cilenggang, Serpong. Menjelang tahun baru Imlek seperti saat ini, klenteng ini pun mulai bersolek.
Bangunan yang diperkirakan dibangun pada 1694 ini menjelang Imlek melengkapi bangunannya dengan pernak-pernik khas Cina.
Di pintu masuknya berjajar lilin besar setinggi 1 meter yang dipakai untuk bersembahyang pengunjung.
Baca Juga: Aturan Baru Bagi WNA yang Hendak Masuk ke Indonesia Diperketat, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Dianggap Meresahkan, Kominfo Blokir Situs TikTok Cash
Boen Hay Bio memiliki arti kebajikan setinggi gunung dan sedalam lautan.
Bangunan klenteng ini memiliki ciri khas pada gerbang masuknya. Di atas pintu gerbang terdapat kepiting raksasa.
Menurut kepercayaan Cina, kepiting ini dipercaya dapat melindungi dan mengusir roh jahat.
Baca Juga: Perbaikan Jalur di Stasiun Semarang Selesai, Kereta Api Bisa Beroperasi Lagi
Baca Juga: Crazy Rich PIK Ikut Vaksinasi Covid-19, dr Tirta: Saya Keberatan dan Ajukan Protes
Di dalam Klenteng Boen Hay Bio terdapat patung Dewi Kwan Im yang merupakan lambang kebajikan.
Selain Klenteng Boen Hay Bio beberapa klenteng lain di Tangerang adalah Klenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama Tangerang, dan Klenteng Boen San Bio di Tangerang. ***
