Crazy Rich PIK Ikut Vaksinasi Covid-19, dr Tirta: Saya Keberatan dan Ajukan Protes

- 10 Februari 2021, 14:17 WIB
Selebgram Helena Lim (kiri) menerima vaksin Covid-19 dan dr. Tirta (kanan) mempertanyakan apakah dia nakes atau bukan.
Selebgram Helena Lim (kiri) menerima vaksin Covid-19 dan dr. Tirta (kanan) mempertanyakan apakah dia nakes atau bukan. /Tangkapan layar Instagram.com/@dr.tirta

SEPUTARTANGSEL.COM Crazy Rich Pantai Indah Kapuk (PIK), Helena Lim kini sedang hangat diperbincangkan oleh netizen. 

Pasalnya, Helena diketahui menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat, seusai dirinya mengunggah video dalam akun instagram pribadinya @helenalim899 pada Senin, 8 Februari 2021.
 
Perempuan yang memiliki julukan Crazy Rich PIK itu bukanlah seorang tenaga kesehatan yang menjadi prioritas utama dalam mendapatkan vaksin Covid-19. 
 
 
 
Menanggapi kabar tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dengan tegas akan mencari tahu dibalik alasan Helena yang mendapatkan vaksin Covid-19. 
 
"Nanti kita akan cek, kenapa akhirnya yang bersangkutan ini bisa dapat vaksin, apakah memang dia sebagai publik figur ingin memberi teladan dan contoh, atau memang ada faktor lainnya, kami akan cek terlebih dahulu," ungkap Ahmad Riza, yang dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News.
 
Berdasarkan informasi yang beredar, Helena bukanlah bagian dari petugas kesehatan, melainkan pemilik apotek. 
 
 
 
Helena juga dikabarkan memiliki mobil McLaren yang harganya mencapai di atas Rp7 Miliar. 
 
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, ikut angkat suara terkait kabar tersebut. 
 
"Pemilik apotek tanpa gelar apoteker, enggak bisa divaksin duluan," tutup Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. 
 
 
 
Video vaksinasi yang dilakukan Helena Lim tentu saja menarik perhatian berbagai pihak. 
 
Salah satunya adalah dr. Tirta yang turut mempertanyakan terkait kebenaran dari video tersebut
 
"Saya ga kenal siapa yg ada di video ini. Tapi saya cek kayanya bukan nakes ya. Semacam sosialita. Harusnya pihak terkait segera klarifikasi, baik yg memberikan atau tg diberikan. Trus bukan beresiko. (Bukan lansia)," tulis @dr.tirta.
 
 
 
Bukan hanya itu saja, dr. Tirta pun meminta pihak Kemenkes dan Pemprov DKI Jakarta untuk segera memberikan klarifikasi terkait kebenaran video tersebut. 
 
"Saya rasa ini harus di klarifikasi oleh @kemenkes_ri dan pemda setempat, jika lokasi di dki, ya mongg dki klarifikasi @dkijakarta beserta dinkes setempat. 
Jika tidak bisa dibuktikan bahwa ybs di video ini bukan nakes, dan bukan beresiko , saya keberatan. Dan saya mengajukan protes. Warga lansia dan beresiko banyak yg belum dapet lhoh !" lanjut @dr.tirta.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x