Peneliti: Efek Rumah Kaca Daging Organik Sama dengan Daging Biasa

- 4 Januari 2021, 08:47 WIB
Penelitian dari tiga universitas menyebutkan emisi yang dihasilkan produksi daging organik  sama dengan produksi daging biasa(Ilustrasi)
Penelitian dari tiga universitas menyebutkan emisi yang dihasilkan produksi daging organik sama dengan produksi daging biasa(Ilustrasi) /Foto: Pixabay/Shutterbug75/

Baca Juga: Gubernur Jawa Timur, Khofifah: Isolasi Mandiri Cuci Baju Tanpa Mesin Sambil Olahraga

Dikutip Seputartangsel.com dari Phys.org, Minggu 3 Januari 2021, mereka juga memperhitungkan emisi yang dihasilkan dalam setiap tahap produksi.

Emisi yang dihasilkan saat menumbuhkan dan memperoses makanan dan pupuk, misalnya, dan gas metana yang dilepaskan dari para hewan dan kotorannya.

Data dari penelitian tersebut menunjukkan sedikit perbedaan emisi gas rumah kaca antara produksi daging konvensional dan produksi daging secara organik.

Baca Juga: Cair Hari Ini, Login dtks.kemensos.go.id Agar Dapat Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp300 Ribu

Baca Juga: Tingkat Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi, Pemda DKI Jakarta Perpanjang PSBB Transisi

Mereka menemukan bahwa pengurangan emisi dari hewan yang dibesarkan secara organik (pupuk tidak digunakan dalam menumbuhkan makanan) juga diimbangi dengan peningkatan pelepasan metana.

Hal ini dikarenakan hewan yang dibesarkan secara organik tumbuh lebih lambat, karena dengan proses organik hewan menghasilkan daging yang lebih sedikit.

Juga dalam temuan mereka, ayam yang dibesarkan secara organik menghasilkan emisi yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan ayam biasa, dan babi organik menghasilkan emisi sedikit lebih rendah daripada babi biasa.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Senin 4 Januari 2021, Hujan Disertai Petir Terjadi Siang Hari di Dua Wilayah

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x