Efek Samping Vaksin Covid-19 Bisa Disebabkan karena Nocebo, Apa Itu?

21 Januari 2022, 13:56 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin Covid-19 /Pixabay/Fernandozhiminaceila/

SEPUTARTANGSEL.COM - Efek samping memang bisa terjadi pada orang yang telah menerima suntikkan vaksin Covid-19, seperti sakit kepala atau pun kelelahan.

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan para ilmuwan di Harvard mengungkapkan jutaan orang sebenarnya bisa saja mengalami efek Nocebo.

Efek Nocebo ini sendiri sebenarnya terjadi karena pikiran atau sugesti si penerima vaksin itu sendiri, yang merasa bahwa kandungan yang ada di dalam vaksin memiliki efek samping buruk bagi tubuhnya.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Berbahaya Bagi yang Punya Riwayat Sindrom Kebocoran Kapiler

Dikutip SeputarTangsel.Com dari The Sun, peneliti menganalisis laporan dari 44 ribu orang, di mana sebagian dari mereka hanya diberi suntikkan plasebo alias vaksin palsu yang berisi larutan garam.

Banyak dari mereka yang diteliti mengatakan menderita efek samping pasca menerima suntikkan tersebut, tetapi pada kenyataannya mereka mungkin hanya menghubungkan masalah yang tidak terkait dengan vaksin tersebut.

Para ilmuwan lantas melihat efek samping dari 22 ribu orang yang mendapat suntikkan vaksin, dan membandingkannya dengan kelompok orang yang diberikan vaksin palsu.

Baca Juga: BPOM Izinkan Vaksin Sinovac dan Pfizer Untuk Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun

Pada kelompok yang divaksinasi, sekitar 46 persen menderita efek samping seperti sakit kepala atau kelelahan setelah vaksin pertama. Ini naik menjadi 61 persen dari kelompok tersebut setelah dosis kedua.

Namun, sekitar sepertiga peserta yang disuntikkan plasebo melaporkan efek samping seperti sakit kepala, dengan proporsi sedikit menurun setelah dosis kedua.

Para ahli lantas menduga bahwa 76 persen dari semua sakit kepala, kelelahan dan reaksi merugikan lainnya yang dilaporkan setelah dosis pertama sebenarnya bukan disebabkan oleh vaksin.

Lebih lanjut, efek samping asli memang akan meningkat setelah dosis kedua karena reaksi tubuh saat melawan virus.

Baca Juga: Dirjen WHO: Negara Kaya Kembali ke Periode Sebelum Covid-19, Negara Miskin Dibiarkan Tanpa Vaksin

Seorang ahli terkenal di dunia tentang efek placebo, Profesor Ted Kaptchuk mengatakan informasi yang beredar di publik terkait efek samping vaksin seperti sakit kepala dan kelelahan itu dapat menyebabkan orang salah paham.

"Atau (bisa) menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang membuat orang sangat waspada terhadap perasaan tubuh tentang kejadian buruk," kata Ted.

Sakit kepala dan kelelahan diketahui sebagai efek samping yang umum setelah mendapatkan suntikan, mempengaruhi satu dari setiap 10 orang yang disuntik.

Namun, efek samping yang serius sebenarnya sangat jarang terjadi.

Pengujian klinis juga selalu menyertakan kelompok plasebo guna menentukan apakah pengobatan uji coba memiliki efek samping.

Bahkan beberapa reaksi yang dilaporkan orang-orang yang divaksin sebenarnya tidak berkaitan dengan kandungan obat tersebut, seperti masalah telinga, mata, dan gangguan pencernaan.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler