Sejauh Mana Orang Gangguan Jiwa Berisiko Covid-19? Cek Faktanya

3 Juli 2021, 18:18 WIB
Ilustrasi gambar gangguan jiwa /Free-Photos/Pixabay

SEPUTARTANGSEL.COM – Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki risiko yang tinggi terinfeksi Covid-19 yang dapat menularkan kembali kepada orang di sekitar.

Menurut data, ODGJ yang terpapar Covid-19 pada 2020 menyentuh angka 1.105 jiwa. Pada 2021 sebanyak 829 jiwa.

ODGJ tidak kebal Covid-19. Mereka berisiko bahkan parahnya ketika terpapar Covid-19 kelompok gangguan jiwa dua kali lipat berisiko meninggal dunia.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Minta Maaf Usai Konten Podcast Bersama Mongol Kena Somasi

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) Diah Setia Utami menjelaskan risiko tersebut.

Dia menyebutkan risiko kematian ODGJ juga meningkat dua kali lipat dibandingkan kelompok masyarakat lain.

Dalam penanganannya, dokter tidak hanya memikirkan penanganan untuk menyembuhkan dari Covid-19 namun juga memperhatikan kondisi kejiwaannya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, Sebut Laju Vaksinasi Berjalan Lambat di Tengah Ledakan Kasus Covid-19

“Maka dari itu penanganan terhadap ODGJ yang terkena Covid-19 menjadi lebih intensif dan komprehensif,” ujar Diah Setia Utami seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan pada Sabtu, 3 Juli 2021.

Salah satu cara yang sedang ditempuh Kementerian Kesehatan guna menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ODGJ adalah dengan cara pemberian vaksinasi Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Siti Khalimah menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas mental sudah dimulai.

Baca Juga: Song Joong Ki Dikritik Gegara Pembangunan Rumah Barunya, Kenapa Ya?

Pelaksanaan vaksinasi ini sudah dimulai sejak pencanangan vaksinasi ODGJ di RSJ Marzoeki Mahdi yang dihadiri Menteri Kesehatan pada 1 Juni lalu.

“Selain itu, penyelenggaraan vaksinasi pun dilakukan dengan metode ‘jemput bola’ dimana Puskesmas mendatangi rumah ODGJ untuk memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19,” ucapnya. ***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler