Peringati Hari Film Nasional, Presiden Jokowi : Kemajuan Perfilman Indonesia Tanggung Jawab Kita Bersama

30 Maret 2021, 23:39 WIB
Unggahan terkait Hari Film Nasional /Sumber: Instagram / @jokowi/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kenangan dan momentum kelahiran film Indonesia dalam peringatan Hari Film Nasional.

Dia mengutip karya perdana dari sutradara Usmar Ismail yang pertama kali diproduksi perusahaan film Indonesia sejak 71 tahun lalu.

Presiden Jokowi mengatakan walaupun di tengah pandemi tetap mengenang kelahiran film Indonesia.

Baca Juga: Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan Meradang Pada Moeldoko di Akun Twitternya

Baca Juga: Doa Paus Fransiskus Bagi Korban Serangan Teroris di Makassar

Menurutnya, meskipun masih diselimuti suasana pandemi Covid-19, peringatan kelahiran film Indonesia tetap harus diingat sebagai tonggak kebangkitan dan kemajuan industri film.

"Karena itulah, meski setahun ini Indonesia diselubungi suasana pandemi, kita tetap mengenang momentum kelahiran film Indonesia itu dan menjadikannya tonggak kebangkitan kembali film-film nasional," tulisnya dalam akun Instagram miliknya @jokowi.

Keberadaan dan kemajuan perfilman di Indonesia bukan hanya tanggung jawab para insan perfilman tetapi tanggung jawab bersama.

Baca Juga: Ditargetkan Selesai 2 April, Pemerintah Susun 51 Peraturan Pelaksana Cipta Kerja

Baca Juga: Geram, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Usut Jaringan Pelaku Sampai ke Akarnya

"Tentunya, keberadaan dan kemajuan dari perfilman Indonesia ini bukan hanya tanggung jawab dari insan perfilman Tanah Air saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab dari kita semua," tambahnya.

Terlebih, saat ini perfilman merupakan salah satu industri yang terdampak saat pandemi Covid-19 ini terjadi.

Untuk diketahui, peristiwa 30 Maret yang diperingati sebagai Hari Perfilman Nasional diambil dari tanggal hari pertama pengambilan gambar film “Darah dan Doa” yang menjadi film lokal pertama yang mencirikan Indonesia.

Baca Juga: Mantan GAM Ikut Hadiri Acara Ini, Apa Permintaan Mereka?

Baca Juga: Apa Pesan Jusuf Kalla Pasca Meninjau Lokasi Serangan Bom Bunuh Diri?

Film itu digarap Usmar Ismail dengan perusahaan filmnya sendiri, yaitu Perfini atau Perusahaan Film Indonesia.

Film “Darah dan Doa”  yang disutradarai Usmar Ismail ini diambil pada 30 Maret 1950. Film ini juga disebut sebagai karya film pertama yang dibuat oleh orang Indonesia asli.

Film tersebut bercerita tentang kisah cinta lokasi antara tentara dan pengungsi wanita Indo-Belanda ini memulai proses syutingnya pada 30 Maret 1950 silam. Tanggal itulah yang kemudian menjadi tanda hari lahirnya perfilman Indonesia.***

Editor: Ignatius Dwiana

Tags

Terkini

Terpopuler