Teks Khutbah Jumat: Pamer Kenikmatan dan Rasa Syukur yang Hilang

- 20 Agustus 2022, 09:21 WIB
Ilustrasi teks khutbah Jumat tentang pamer kenikmatan dan menghilangnya rasa syukur
Ilustrasi teks khutbah Jumat tentang pamer kenikmatan dan menghilangnya rasa syukur /Pixabay/Lograstudio/

Parahnya lagi, mungkin sebagian besar manusia mengidap penyakit seperti ini. Apalagi dampaknya akan terus terbawa hingga di alam akhirat.

Hadirin rahimakumullah...

Agama memerintahkan kita agar mensyukuri segala anugerah hidup ini dan menjanjikan akan melipatkan pemberian-Nya jika kita bisa bersyukur. Firman-Nya dalam surat Ibrahim : 7

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Luapan syukur kita adalah dengan memanfaatkan semua nikmat ini demi kebaikan dan penghambaan.

Baca Juga: Buya Yahya Tanggapi Soal Kasus Baku Tembak Sesama Polisi yang Tewaskan Brigadir J: Jangan Jadi Kambing Hitam

Bukan justru menjadikannya sebagai alat dan media untuk bermaksiat, pamer dan menyombongkan diri kepada orang lain yang kurang beruntung.

Alih-alih disebut nikmat, justru yang demikian bisa menjadi penyebab kebinasaan seseorang.

Sehingga jangan terkejut jika kita menjumpai seseorang yang berperilaku kurang baik namun bergelimangan dengan nikmat dan hidup yang tenang, boleh jadi itu adalah istidraj dari Allah, agar ia semakin jauh.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x