Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam Bid'ah? Ini Pendapat Buya Yahya

- 29 Juli 2022, 12:40 WIB
Buya Yahya berbicara tentang kedudukan dan pernyataan bidah doa akhir dan awal tahun baru ISlam.
Buya Yahya berbicara tentang kedudukan dan pernyataan bidah doa akhir dan awal tahun baru ISlam. /Foto: Kanal YouTube Al Bahjah TV//

"Inovasi pada ibadah yang telah ditentukan aturannya, hukumnya tidak boleh," Buya Yahya menegaskan di awal penjelasan.

Pengasuh Pesantren Al Bahjah di Cirebon ini kemudian menyebutkan contoh ibadah yang tidak boleh ditambahkan dan dikurangi, yaitu sholat.

Waktu, bacaan, dan gerakan sholat sudah ada aturannya. Umat Islam tidak boleh menambahkan gerakan, meskipun dia ahli senam. Tidak boleh pula mengubah waktunya dengan alasan terlalu lama atau lainnya.

"Ada ibadah yang diberi kebebasan mutlak oleh Allah," terang Buya Yahya.

Contohnya, umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk berdzikir.

Baca Juga: Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun 1 Muharram 1444 H, Lengkap dengan Latin Beserta Artinya

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًا ۙ 
yaaa ayyuhallaziina aamanuzkurulloha zikronnn kasiiroo

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah, dengan mengingat (namanya) sebanyak-banyaknya". (QS. Al Ahzab: 41)

Dari semua ayat Al Quran dan hadist tentang dzikir, tidak disebutkan lafadz dan waktunya. Umat Islam dibebaskan dalam melaksanakannya.

Begitu pula dengan doa. Tidak ada batasan tentangnya.

Halaman:

Editor: Nani Herawati


Tags

Terkait

Terkini